22826840
IQPlus, (16/8) - PT Bundamedik Tbk (Bundamedik Healthcare System, kode emiten: BMHS) mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih konsolidasian sebesar sembilan persen year-on-year/yoy pada semester I tahun ini, dari Rp721,75 miliar pada Juni 2023 menjadi Rp784,48 miliar pada Juni 2024.
"Melalui berbagai inisiatif dan strategi penguatan layanan secara holistik, kami mampu membukukan tren positif di seluruh ekosistem BMHS selama semester I 2024," kata Presiden Direktur BMHS Group Agus Heru Darjono dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ia menyampaikan bahwa kenaikan pendapatan terjadi di semua unit bisnis BMHS Group, yakni Rumah Sakit Bunda Group sebesar delapan persen yoy, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (Diagnos) sebesar 14 persen yoy, dan Morula IVF Indonesia sebesar empat persen yoy.
Pada unit bisnis Rumah Sakit Bunda Group, pertumbuhan tersebut tercermin pada peningkatan jumlah pasien rawat jalan dan pasien rawat inap masing-masing sebesar 17 persen dan 38 persen. Selain itu, jumlah tindakan juga naik sebesar 11 persen.
Sementara itu, Diagnos, anak usaha BMHS Group yang berfokus pada layanan laboratorium dan tes genomik, mencatat kenaikan jumlah pengujian lab sebesar 30 persen yoy.
Neraca keuangan konsolidasian BMHS Group juga diperkuat dengan terbangunnya kemitraan antara Morula IVF Indonesia, anak usaha BMHS yang merupakan pionir layanan bantuan teknologi reproduksi, dengan Jinxin Fertility Group Limited asal China.
Kolaborasi tersebut bertujuan untuk menggali potensi besar bayi tabung (in vitro fertilization/IVF) di Indonesia dan Asia Tenggara.
Kinerja neraca keuangan yang positif tersebut juga berdampak pada peningkatan laba bruto perusahaan sebesar 10,37 persen yoy dari Rp335,02 miliar pada Juni 2023 menjadi Rp369,73 miliar pada Juni 2024.
"Berbekal tren baik tersebut, kami semakin optimis dalam memperkuat ekosistem layanan kesehatan BMHS sekaligus mempertahankan pertumbuhan positif yang berkelanjutan di sepanjang tahun 2024," ujar Agus. (end/ant)