11935112
IQPlus, (30/4) - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ekosistem digital terbesar di Indonesia, hari ini mengumumkan kinerja keuangan Kuartal I 2025.
Dalam siaran pers GOTO (29/4) Perseroan mencatatkan EBITDA yang disesuaikan3 tertinggi untuk unit bisnis Fintech dan On-Demand Services, serta pertumbuhan GTV inti tahunan yang berkelanjutan, mencerminkan bauran produk GoTo yang kuat dan eksekusi strategis di seluruh ekosistemnya yang terintegrasi.
GTV inti Grup tumbuh 54% YoY mencapai Rp83,2 triliun, sementara GTV1,2 Grup tumbuh 24% YoY mencapai Rp144,6 triliun. Pendapatan bersih1 naik 37% YoY menjadi Rp4,2 triliun. EBITDA Grup yang disesuaikan1,3 tetap kuat sebesar Rp393 miliar dibandingkan dengan Kuartal I 2024 yang mencatatkan rugi.
Kinerja ini menjadi landasan yang kuat untuk sisa tahun 2025 yang menunjukkan kekuatan ekosistem GoTo dan kemampuannya untuk menavigasi perubahan kondisi pasar dengan sukses.
Patrick Walujo, Direktur Utama Grup GoTo, mengatakan "Kami memulai tahun ini dengan momentum yang kuat, mencetak rekor baru dan kinerja kuartalan yang menguntungkan. Hal ini mencerminkan eksekusi yang disiplin dari strategi kami dan kekuatan model ekosistem kami. Kami terus mengoptimalkan basis pelanggan kami untuk mencakup segmen pengguna premium yang memiliki daya beli tinggi dengan tingkat keterlibatan yang tetap tangguh sehingga memberikan stabilitas lebih kuat bagi bisnis kami. Pada saat yang sama, kami terus meningkatkan penawaran kami di semua segmen yang didorong oleh inovasi produk berkelanjutan dan investasi di bidang teknologi untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik dan mendorong ekspansi yang lebih luas. Seluruh upaya ini memperluas jangkauan kami, meningkatkan profitabilitas, dan memposisikan bisnis untuk pertumbuhan jangka panjang".
Simon Ho, Direktur Keuangan Grup GoTo, menambahkan "Kami berhasil mencatatkan pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan profitabilitas di seluruh bisnis kami walaupun di bulan Ramadan yang tahun ini jatuh pada kuartal pertama, biasanya terjadi perlambatan pertumbuhan di tingkat Grup. Bisnis pinjaman kami terus menjadi pendorong pertumbuhan, dengan portofolio pinjaman konsumen7 yang tumbuh 108% secara tahunan. Untuk On-Demand Services, kami mencatatkan perbaikan margin tiga kuartal berturut-turut, dan GTV meningkat 17%6 dibandingkan kuartal pertama tahun lalu. Awal yang kuat ini merefleksikan kekuatan bisnis kami dan kemampuan kami untuk menavigasi tantangan makroekonomi. Kami memperkirakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di sisa tahun 2025 dan tetap yakin dapat mencapai pedoman EBITDA yang disesuaikan untuk tahun penuh sebesar Rp1,4 triliun hingga Rp1,6 triliun".
GoTo terus mencatat pertumbuhan yang pesat pada pendapatan di Kuartal I seiring dengan GTV inti1,4 Grup yang mencapai Rp83,2 triliun, tumbuh 54% YoY. GTV1,2 Grup mencapai Rp144,6 triliun, tumbuh 24% YoY, sementara pendapatan bersih naik 37% YoY menjadi Rp4,2 triliun. Perseroan juga mencapai arus kas operasional positif sebesar Rp301 miliar.
EBITDA Grup yang disesuaikan sebesar Rp393 miliar, mencetak untung dibanding rugi Rp101 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh perbaikan dari sisi pendapatan dan peningkatan efisiensi biaya. Grup GoTo juga mencatatkan perbaikan rugi periode berjalan1 sebesar 34% YoY menjadi Rp276 miliar.
Imbalan jasa e-commerce yang GoTo peroleh dari PT Tokopedia sebesar Rp217 miliar di kuartal I 2025. Perseroan mempertahankan posisi dan neraca yang solid. Per 31 Maret 2025, Perseroan memiliki Rp 21 triliun atau setara US$1,3 miliar dalam bentuk kas dan setara kas serta deposito berjangka pendek.
Pada Juni 2024, pemegang saham GoTo menyetujui program pembelian kembali saham selama 12 bulan dengan nilai maksimum hingga US$200 juta. Hingga 31 Maret 2025, Perseroan telah melakukan pembelian kembali sebanyak 25,9 miliar saham, dengan nilai keseluruhan sekitar US$99 juta, atau setara Rp1,6 triliun. GoTo terus berinvestasi dalam peningkatan platform jangka panjang termasuk Sahabat-AI, inisiatif teknologi kecerdasan buatan lokal yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional, pengalaman pelanggan dan kapabilitas teknologi dalam negeri.
Financial Technology terus berkembang pesat dengan pencapaian EBITDA yang disesuaikan3 tertinggi sebesar Rp47 miliar dengan adanya peningkatan pendapatan bersih dan GTV inti4 yang menegaskan skala profitabilitas bisnis Financial Technology serta efektivitas GoTo yang secara disiplin dalam mengimplementasikan strateginya. Bisnis pinjaman tetap menjadi pendorong pertumbuhan dengan portofolio pinjaman tumbuh 108% YoY mencapai Rp5,7 triliun, mendorong pertumbuhan pendapatan dan ditopang oleh pendekatan tata kelola risiko berbasis data. (end)