12125779
IQPlus, (2/5) - PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP:IJ), perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, komersial, dan penjualan properti yang dikenal dengan properti-properti ikoniknya berhasil mencatat kinerja positif di kuartal pertama tahun 2025 dengan pendapatan dan laba bersih yang kompak mengalami kenaikan.
Pendapatan Perusahaan mencapai Rp286,4 miliar, naik 9,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, laba bersih melonjak signifikan hingga 185,5% YoY, menjadi Rp382,4 miliar.
Kinerja mengesankan ini didorong oleh kontribusi besar dari segmen perhotelan dan komersial terhadap total pendapatan Perusahaan. Dimana segmen perhotelan mencatatkan pendapatan Rp130,0 miliar atau naik 15,5% YoY, sementara pendapatan segmen komersial Rp131,6 miliar, naik 9,8% YoY.
Pertumbuhan di kedua segmen ini turut mendongkrak kenaikan pendapatan berulang (recurring income) Paradise Indonesia. Sampai dengan kuartal I tahun ini, pendapatan berulang Perusahaan naik sebesar 12,6% YoY.
Lonjakan laba bersih yang signifikan juga dipengaruhi oleh keuntungan investasi yang dilakukan Paradise Indonesia pada entitas asosiasi sebesar Rp515,3 miliar.
"Kami sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian kami di kuartal pertama 2025 ini. Keberhasilan di awal tahun ini akan menjadi dasar yang kuat untuk memulai kinerja positif keseluruhan Paradise Indonesia di tahun 2025," jelas CEO Paradise Indonesia, Anthony P. Susilo.
Untuk mendukung pertumbuhan kinerja ke depan, Paradise Indonesia telah meresmikan secara keseluruhan hunian Antasari Place Tower I termasuk fasilitas serviced apartment dan retail pada semester pertama tahun ini.
Setelah beroperasi penuh, proyek ini diharapkan dapat mendorong kinerja Perusahaan menjadi lebih positif.
Selain itu, dalam waktu dekat, proyek perluasan 23 Paskal di Bandung akan diresmikan untuk beroperasi penuh dan siap mendongkrak kinerja Perusahaan lebih lanjut. Dengan bertambahnya dua proyek baru tersebut, Paradise Indonesia optimis dapat mencapai target pertumbuhan pendapatan yang telah ditetapkan, tumbuh hingga dua digit tahun ini. (end)