27728238

IQPlus, (4/10) - Penurunan harga minyak kemungkinan mengurangi laba hulu ExxonMobil pada kuartal ketiga sebesar US$600 juta menjadi US$1 miliar, perusahaan minyak besar itu mengisyaratkan dalam pengajuan peraturan yang diterbitkan pada hari Kamis (3 Oktober).

Harga minyak turun 17 persen pada kuartal ketiga, penurunan kuartalan terbesar dalam setahun, di tengah kekhawatiran tentang prospek permintaan minyak global. Harga minyak berjangka Brent ditutup pada US$71,77 per barel pada hari perdagangan terakhir kuartal tersebut.

Perusahaan, dalam ringkasan labanya, mengindikasikan margin penyulingan yang lebih lemah selama kuartal tersebut juga akan merugikan laba hingga US$1 miliar. Pasar bahan bakar global telah terpukul oleh permintaan konsumen dan industri yang lebih lemah, terutama di Tiongkok di mana pertumbuhan ekonomi melambat dan penggunaan kendaraan listrik meningkat.

Saham ExxonMobil ditutup pada harga US$122,58 per saham pada hari Kamis. Saham tersebut naik hanya satu sen dalam perdagangan setelah jam kerja.

ExxonMobil membukukan laba hulu sebesar US$7,07 miliar untuk kuartal kedua dan laba bersih sebesar US$9,1 miliar pada kuartal ketiga tahun lalu, atau US$2,25 per saham.

Menurut estimasi yang dikumpulkan oleh LSEG, para analis memperkirakan raksasa industri tersebut akan membukukan laba yang disesuaikan sebesar US$1,97 per saham pada kuartal ketiga. (end/Reuters)