33051750
IQPlus, (27/11)- Hingga akhir Oktober 2023, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencatatkan kontrak baru mencapai Rp30,3 triliun atau melonjak 58,64 persen dibanding periode yang sama di 2022 sebesar Rp19,1 triliun.
"Sampai Oktober 2023, kami berhasil meraih kontrak baru mencapai Rp30,3 triliun di luar pajak. Capaian ini setara dengan kebaikan sebesar 58 persen dibanding Oktober 2022," kata Direktur ADHI, Pundjung Setya Brata saat Public Expose 2023, Senin (27/11).
Adapun lima proyek terbesar dari kontrak baru tersebut terdiri dari South Commuter Railway CP S-03C (Filipina), Jakarta-South Cikampek Toll Road, Malolos-Clark Railway Project CP S-01 (Filipina), PUSRI 3B Plant dan Probolinggo-Banyuwangi Toll Road Package.
Sementara itu, sumber pendanaan atas kontrak baru tersebut berasal dari pemerintah sebesar 27 persen, BUMN juga sebesar 27 persen, Asian Development Bank (ADB) 13 persen, PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) sebesar 14 persen dan sisanya dari sektor swasta.
Lebih lanjut Pundjung mengungkapkan, sejumlah proyek besar yang ditargetkan selesai pada 2024 adalah, sebanyak 41 Proyek Strategis Nasional (PSN), sebelas proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan tiga proyek Penyertaan Modal Negara (PMN).
Sebanyak sebelas proyek IKN tersebut yakni, hunian pekerja konstruksi, intake Sepaku, fender jembatan Pulau Balang, duplikasi jembatan Pulau Balang, rumah dinas menteri, land development 1B, Tol 3A Karang Joang-Kariangau, bangunan pendukung Sepaku, pengendalian banjir DAS Sanggai, hunian aparatur sipil negara dan Tol Seksi 6A Segmen RIKO. (end/bd)