21228329
IQPlus, (1/8) - Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 berkisar antara 4,8 persen plus minus 0,1 persen year on year (yoy) dengan inflasi tetap rendah pada level 1,9 persen plus minus 0,5 persen yoy.
Adapun nilai tukar rupiah diprediksi stabil dengan kisaran Rp16.300.Rp16.700 per dolar Amerika Serikat (AS).
.Pertumbuhannya pastinya di bawah 5 persen karena kita melihat masih banyak kendala, baik itu eksternal maupun juga internal,. kata Kepala Bidang Riset dan Kajian Ekonomi Perbankan Perbanas Aviliani dalam PERBANAS Review of Indonesia.s Mid-Year Economy (PRIME) 2025 di Jakarta, Kamis.
Perbanas menilai kondisi ini membuka ruang bagi pelonggaran kebijakan moneter, meski tantangan likuiditas masih membayangi, mengingat proyeksi pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang relatif rendah, hanya sekitar 4,38 persen plus minus 1 persen yoy, sedangkan pertumbuhan kredit sebesar 8,7 persen 1 persen yoy.
Pihaknya menekankan lima pilar utama perekonomian yang saling berkaitan, yakni inflasi dan daya beli, transmisi kebijakan moneter, kinerja sektor strategis, pertumbuhan kredit dan DPK, serta stabilitas nilai tukar.
Berdasarkan data kuartal 1 dan 2 tahun 2025, penurunan suku bunga global dan inflasi yang sangat rendah dianggap membuka ruang untuk ekspansi usaha yang secara bersamaan hal tersebut dapat mempengaruhi efisiensi penghimpunan dana masyarakat. (end/ant)