30459238
IQPlus, (1/11) - PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) akan mengambil alih (akuisisi) saham milik PT Deli Pratama Batubara (DPB) di PT Bhakti Harapan Sentosa (BHS).
Dalam prospektus ringkasnya Rabu (1/11) Manajemen PKPK menyebutkan akan melakukan pembelian saham sebanyak 14.991.000 saham atau sebesar 99,94% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam saham BHS yang dimiliki oleh DPB senilai Rp165 miliar dengan sumber dana dari penawaran umum (rights issue) yang belum digunakan.
DPB saat ini adalah pemegang saham pengendali secara langsung Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan yang diterbitkan oleh PT Raya Saham Registra per tanggal 30 Oktober 2023, DPB memiliki 890.051.418 saham atau 74,17%dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan.
Dengan demikian DPB selaku penjual dalam Rencana Transaksi adalah merupakan pemegang saham pengendali PKPK sehingga transaksi ini merupakan Transaksi Afiliasi sesuai regulasi OJK dalam POJK 42/POJK.04/2020
Saat ini BHS memiliki entitas anak yaitu PT Tri Oetama Persada TOP dengan kepemilikan saham sebesar 70% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam TOP dan memiliki Izin Usaha Pertambangan . Operasi Produksi (IUPOP) atas 10.000 Ha tambang batubara. Rencana Transaksi tidak mengakibatkan perubahan pengendali baik atas BHS maupun secara tidak langsung atas TOP.
"DPB selaku pemilik saham BHS (yang juga adalah pemegang saham pengendali PKPK) telah mengetahui dengan baik kondisi BHS dan TOP sehingga proses pengkajian transaksi dan dampaknya terhadap Perseroan serta penentuan syarat dan kondisi transaksi dapat dilakukan dengan lebih mudah oleh Perseroan dibandingkan dengan perusahaan lain yang tidak memiliki hubungan afiliasi,"tutur Manajemen PKPK mengenai penjelasan dillakukannya transaksi ini.
Manajemen PKPK telah mempertimbangkan Rencana Transaksi dapat memberi kontribusi berupa peningkatan nilai investasi saham serta keuntungan dari investasi yang lebih baik untuk Perseroan serta akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada tanggal 15 Desember 2023. (end)