20455483
IQPlus, (24/7) - Di tengah semakin kompleksnya tantangan di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas), PT Elnusa Tbk (ELNUSA, IDX: ELSA), anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi yang berada di bawah Subholding Upstream Pertamina, terus menegaskan komitmennya dalam memperkuat pengelolaan sumber daya manusia (SDM) sebagai pilar utama keberlanjutan bisnis.
Direktur SDM & Umum Elnusa, Hera Handayani, menekankan bahwa kemajuan teknologi harus dibarengi dengan SDM yang unggul dan adaptif.
Ia menjelaskan bahwa SDM Elnusa dituntut memiliki kemampuan pemecahan masalah dengan pemahaman yang mendalam terhadap tantangan teknis dan operasional di lapangan.
"Kuncinya ada pada SDM yang tidak hanya kompeten secara teknikal, tetapi juga memiliki soft skill termasuk kemampuan analitik, problem solving dan critical thinking yang terasah. Karena itu, pelatihan yang mencakup penguatan technical skill dan behavioral training terus kami jalankan,"kata Hera.
Keberhasilan pendekatan Human Capital yang diterapkan Elnusa dibuktikan dengan diraihnya penghargaan bergengsi Indonesia HR Excellence Award 2025 dari SWA Media Group.
Dalam ajang tersebut, Elnusa berhasil memperoleh predikat "Very Good" untuk tiga kategori sekaligus: Learning & Development, Reward Management & Talent Retention Strategy, serta Wellbeing Management.
Penilaian juri menggarisbawahi keunggulan Elnusa dalam menyelaraskan program SDM dengan strategi bisnis, ketepatan dalam merespons tantangan kekinian, serta kontribusi nyata terhadap kesejahteraan karyawan dan performa organisasi.
Elnusa meraih skor di atas 85 di ketiga kategori tersebut, menjadikannya layak menerima penghargaan .Very Good. yang menegaskan relevansi, dampak, dan keberlanjutan strategi pengelolaan SDM perusahaan.
Lebih lanjut, Hera menyoroti pentingnya menciptakan hubungan yang harmonis dengan karyawan sebagai bentuk investasi jangka panjang.
"Sejak hari pertama bergabung, para perwira Elnusa kami bekali dengan berbagai program pengembangan, tidak hanya fokus pada keahlian teknis, tetapi juga penguatan perilaku kerja. Semua ini agar SDM kami mampu menghadapi dinamika industri yang terus berubah," jelasnya. (end)