21828210

IQPlus, (6/8) - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Industri Pertambangan Indonesia atau MIND ID menggunakan pertambangan cerdas (smart mining), melalui adopsi teknologi terkini seperti kecerdasan buatan, mesin yang bisa belajar (machine learning), serta robot untuk memperkuat dan mengefisiensi produktivitas, serta memitigasi risiko.

"Smart mining memang jadi sebuah program yang sudah mulai kami galakkan pada beberapa tahun terakhir dan memang telah mampu meningkatkan leverage bagi operasional bisnis dari sisi produktivitas, efisiensi dan mitigasi risiko,. ujar Head of ICT & Digitalization MIND ID Widiya Kumoro dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Widiya mengatakan, penggunaan smart mining tersebut selaras dengan arahan dari pemerintah untuk terus mendorong pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan seluruh bisnis BUMN.

Opsi teknologi kecerdasan buatan, machine learning, dan robot yang masuk dalam kategori smart mining itu sudah masif digunakan oleh anggota holding, seperti PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Timah Tbk, PT Freeport Indonesia, dan PT Vale Indonesia Tbk.

Menurut dia, dalam operasional pertambangan sudah banyak mesin yang dikendalikan dari jarak jauh, dengan berbagai sensor yang membantu operator dalam mengenali potensi kandungan mineral sekaligus risiko yang dapat terjadi di lapangan.

Teknologi itu juga sudah banyak membantu anggota holding dalam merekomendasi waktu perawatan mesin dan peralatan, sehingga tim operator dapat selalu menjaga tingkat operasional pertambangan, pemurnian, serta pengolahan mineral agar selalu dalam level yang optimal.

Selain itu, ia mengatakan Grup MIND ID terus memperkuat aspek sumber daya manusia (SDM), proses, dan teknologi agar adopsi smart mining dapat berkelanjutan di masa depan.

Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf menyampaikan perusahaan bersama seluruh anggota holding berkomitmen untuk mengoptimalkan digitalisasi industri pertambangan di Indonesia. (end/ant)