20857915
IQPlus, (28/7) - PT Pertamina (Persero) menjajaki pembelian atau impor bahan bakar minyak (BBM) dari Amerika Serikat (AS) sebagai bagian dari negosiasi tarif resiprokal.
"(Impor) BBM sedang dijajaki," ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso ketika dihubungi dari Jakarta, Senin.
Penjajakan tersebut, menyusul kesepakatan antara Indonesia dengan AS ihwal impor komoditas energi seperti minyak mentah dan gas bumi dari AS.
Kesepakatan tersebut merupakan bagian dari komitmen yang diberikan oleh Indonesia untuk menyeimbangkan neraca perdagangan dua negara, dan sebagai salah satu pertimbangan Presiden AS Donald Trump menurunkan besaran tarif impor resiprokal Indonesia yang semula 32 persen menjadi 19 persen.
Selain BBM, Fadjar menyampaikan bahwa Pertamina sebelumnya sudah melakukan kerja sama berupa penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan mitra Pertamina di AS untuk pembelian minyak mentah.
MoU yang ditandatangani oleh Pertamina bersama mitranya masih bersifat terbuka, sehingga nantinya menyesuaikan kebutuhan, kapasitas fiskal Indonesia, dan kesiapan kilang di dalam negeri.
Nantinya, minyak mentah yang diimpor dari AS akan ditampung di kilang-kilang Pertamina, salah satunya Kilang Balikpapan.
"Peningkatan volume (impor) LPG juga masih penjajakan," kata dia lagi. (end/ant)