12651645

IQPlus, (6/5) - Pertumbuhan pekerjaan AS melambat lebih dari perkiraan pada April dan kenaikan upah tahunan menurun. Namun mungkin terlalu dini untuk memperkirakan bahwa Federal Reserve akan mulai memotong suku bunganya sebelum September, karena pasar tenaga kerja masih cukup ketat.

Nonfarm payrolls meningkat 175.000 pekerjaan pada bulan lalu, Biro Statistik Departemen Tenaga Kerja mengatakan dalam laporan ketenagakerjaan yang diawasi ketat. Data Maret direvisi naik dan menunjukkan jumlah gaji meningkat sebesar 315.000 pekerjaan, bukan 303.000 seperti yang dilaporkan sebelumnya.

Mengutip The Business Times, Senin, 6 Mei 2024, ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan jumlah gaji meningkat sebesar 243.000. Perkiraan berkisar antara 150.000 hingga 280.000. Tingkat pengangguran naik menjadi 3,9 persen dari 3,8 persen, dan masih berada di bawah 4 persen selama 27 bulan berturut-turut.

Upah meningkat 3,9 persen dalam 12 bulan hingga April, setelah naik 4,1 persen pada Maret. Pertumbuhan upah pada kisaran 3,0 hingga 3,5 persen dipandang konsisten dengan target inflasi The Fed sebesar 2 persen.

Sedangkan bank sentral AS mempertahankan suku bunga acuan atau tidak berubah pada kisaran saat ini 5,25 persen hingga 5,50 persen, sejak Juli.

Pasar keuangan terus memperkirakan bank sentral akan memulai siklus pelonggaran pada September. Sebagian kecil ekonom percaya bahwa peluangnya sudah dekat. Sejak Maret 2022 The Fed telah menaikkan suku bunga kebijakannya sebesar 525 basis poin. (end/ba)