PERURI DORONG UMKM KULINER KARAWANG TEMBUS PASAR GLOBAL

  • Info Pasar & Berita
  • 08 Mei 2025

12742944

IQPlus, (8/5) - Sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif Kementerian BUMN dalam memperkuat kemandirian dan daya saing UMKM nasional, PERURI turut melibatkan tiga UMKM binaannya dalam ajang bergengsi Borobudur International Bike Week (BIBW) 2025 yang digelar pada 2.4 Mei di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Ketiga pelaku UMKM tersebut - Agung Snack, Selaras, dan Dapoer YHK merupakan unit usaha dari Karawang yang bergerak di sektor kuliner.

Acara BIBW 2025 sukses menarik ribuan pengunjung, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

Momentum ini dimanfaatkan oleh UMKM binaan PERURI untuk mengenalkan produk-produk kuliner unggulan dengan cita rasa khas daerah kepada pasar yang lebih luas, bahkan hingga kancah global.

Partisipasi mereka tidak hanya membuka peluang promosi, tetapi juga membangun jejaring bisnis dengan komunitas motor, pelaku usaha, hingga wisatawan dari berbagai wilayah.

Melalui keterlibatan ini, PERURI membawa misi besar untuk mengangkat kuliner lokal ke panggung internasional.

Harapannya, produk makanan dari UMKM Karawang tersebut bisa diterima secara lebih luas oleh konsumen dunia dan meningkatkan daya tarik kuliner Indonesia di mata global.

"Kami terus berkomitmen mendorong kemajuan UMKM, salah satunya dalam kegiatan Borobudur International Bike Week agar UMKM Binaan kami memiliki kesempatan untuk memperluas pasar, membangun jejaring usaha, serta menunjukkan kualitas dan daya saing produk lokal kepada audiens yang lebih luas,. ujar Mas Aris Wibowo, Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding dan TJSL PERURI.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, turut memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan BIBW 2025.

Ia menilai ajang internasional seperti ini tak hanya mempererat hubungan antar komunitas, tetapi juga membawa manfaat ekonomi nyata bagi pelaku UMKM.

"Event berskala internasional seperti ini bukan hanya mempererat hubungan antara komunitas dan masyarakat, tapi juga membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi para pelaku UMKM," kata Luthfi. (end)






Kembali ke Blog