10453477
IQPlus, (15/4) - Perusahaan layanan data seluler Malaysia, U Mobile, mengatakan pada hari Selasa (15 April) bahwa mereka akan menggunakan teknologi infrastruktur dari Huawei Technologies dan ZTE asal Tiongkok untuk meluncurkan jaringan 5G kedua di Malaysia.
Malaysia mengumumkan pada bulan Mei 2023 bahwa mereka akan beralih ke model jaringan ganda sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menghapus monopoli.
Pada bulan September 2023, Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan bahwa langkah tersebut akan memungkinkan partisipasi yang lebih efektif oleh Huawei, yang akan memberikan keseimbangan antara teknologi Barat dan Timur, meskipun ada kekhawatiran keamanan dari beberapa negara Barat.
U Mobile mendapatkan kontrak pemerintah bulan lalu untuk meluncurkan jaringan 5G kedua di Malaysia.
Pimpinan U Mobile Vincent Tan mengatakan Huawei dan ZTE dipilih karena mereka memiliki "rekam jejak penerapan global yang terbukti".
Tan mengatakan Huawei akan bertanggung jawab atas jaringan 5G di Semenanjung Malaysia, sementara ZTE akan mengawasi Malaysia Timur, tanpa menyebutkan nilai kesepakatan tersebut. (end/Reuters)