21627053
IQPlus, (5/8) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mencatat, hingga akhir 2024, lebih dari 815 ribu rumah tangga tersambung dengan jaringan gas (jargas), dengan panjang pipa mencapai 20 ribu kilometer (km).
"Kami memiliki target menambah sekitar 450 ribu sambungan rumah tangga sampai lima tahun mendatang," ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin.
Pembangunan jargas rumah tangga merupakan salah satu dari lima strategi PGN untuk mengurangi penggunaan bahan bakar tinggi emisi, seperti LPG dan kerosin.
Jika jumlah pelanggan jargas mencapai 1 juta Sambungan Rumah (SR), maka berpotensi dapat penurunan emisi karbon sekitar 380 ribu ton CO2 di tahun 2034.
Di samping pembangunan jargas, PGN tengah mengembangkan produk baru, yaitu biomethane. Biomethane ini adalah limbah agrikultur contohnya dari sawit, jerami, dan kotoran hewan yang kemudian dijadikan biogas.
Nantinya, biomethane akan diinjeksi ke dalam jaringan pipa gas bumi eksisting.
"Rencananya Biomethane ini akan on stream di tahun 2027 sebagai bagian dari inisiatif untuk Net Zero Emission," kata Rosa.
Dengan strategi Step Out, lanjut dia, PGN masuk ke bisnis turunan gas bumi lainnya atau green energy seperti ammonia dan hidrogen (H2).
"Mengingat ini adalah bisnis baru PGN, kami memilih konsep partnership. Dengan partnership yang baik, banyak teknologi yang menarik untuk diterapkan dan memastikan mitigasi risiko ketika memasuki bisnis baru," tutur Rosa.(end/ant)