33542454
IQPlus, (2/12) - Deru ombak Laut Jawa menjadi saksi semangat kolaborasi di tepian Pantai Pasir Putih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
Di kawasan yang dikenal sebagai "sabuk pengaman" pesisir utara itu, Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) bersama PT Elnusa Tbk melaksanakan aksi pemulihan ekosistem melalui penanaman 5.600 bibit mangrove dan kegiatan bersih-bersih pantai di Pusat Restorasi Pembelajaran Mangrove (PRPM) Pasir Putih pada 27 November 2025.
Puluhan relawan dari kedua entitas Pertamina bergabung dengan 55 siswa SDN 1 Sukajaya, menyatu tanpa sekat.
Kaki mereka terbenam dalam lumpur saat menancapkan bibit mangrove satu per satu, sembari memunguti sampah plastik yang terdampar.
Upaya ini membuahkan hasil: 215 kilogram sampah plastik berhasil dikumpulkan.
Lebih dari sekadar aktivitas fisik, pemandangan tersebut mencerminkan estafet kepedulian lintas generasi untuk menjaga bumi.
Lokasi penanaman mangrove ini menyimpan perjalanan panjang dalam menangkal abrasi.
Melalui program unggulan "Jam Pasir" (Jaga Alam Melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir) yang diinisiasi PHE ONWJ, kondisi kawasan Pasir Putih yang dulu kritis kini berubah signifikan.
Program Jam Pasir tidak hanya mampu menahan laju abrasi lewat teknologi pemecah ombak (Appostraps) dan reboisasi, tetapi juga menghidupkan perekonomian warga melalui ekowisata dan produk olahan mangrove.
Penanaman 5.600 bibit mangrove kali ini menjadi langkah lanjutan untuk mempertebal benteng hijau tersebut.
Vice President HSSE Elnusa, Ramon Arias Pili, menyampaikan pesan penuh makna dalam sambutannya.
"Menanam mangrove bukan hanya menanam pohon. Kita sedang menanam harapan, harapan bahwa pesisir akan tetap terlindungi, harapan bahwa generasi muda tumbuh dengan kesadaran lingkungan, dan harapan bahwa bumi yang kita tinggali hari ini dapat diwariskan dalam keadaan lebih baik," kata Ramon. (end)