10342333

IQPlus, (14/4) - Dalam langkah strategis menuju masa depan energi bersih, PT PLN (Persero) menggandeng perusahaan energi baru dan terbarukan asal Uni Emirat Arab, Masdar, untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Indonesia.

Kerja sama ini dikukuhkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Abu Dhabi, Selasa (8/4), bertepatan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Proyek yang dijajaki dalam MoU tersebut akan berfokus pada pengembangan PLTS terapung di Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Pemanfaatan potensi sinar matahari yang melimpah dengan media lahan air diharapkan mampu mendorong percepatan transisi energi rendah karbon dan menghadirkan energi bersih yang berkelanjutan.

Tak hanya itu, pada kesempatan yang sama, PLN dan Masdar juga menandatangani Principles of Agreement untuk menjajaki kemungkinan perluasan kapasitas proyek PLTS Terapung Cirata, yang saat ini telah resmi beroperasi sejak November 2023 dengan kapasitas 192 Megawatt peak (MWp).

PLTS ini telah memberikan pasokan listrik ramah lingkungan bagi sekitar 50.000 rumah tangga dan berhasil menekan emisi karbon hingga 214.000 ton per tahun.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah nyata dalam perjalanan transisi energi Indonesia.

"PLN berkomitmen penuh memimpin transisi energi di Indonesia. Kolaborasi dengan Masdar ini merupakan bukti nyata dari upaya bersama menanggulangi krisis iklim global. Melalui peningkatan kapasitas energi terbarukan, kami tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil tetapi juga menguatkan kedaulatan energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Darmawan. (end)