18736695
IQPlus, (7/7) - PT PLN (Persero) melalui anak usaha PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) resmi memulai proyek pembangunan infrastruktur gasifikasi Klaster Nias.
Langkah ini ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nias pada Kamis, 3 Juli 2025.
Proyek ini menjadi wujud nyata dukungan PLN terhadap visi Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai swasembada energi melalui penggunaan gas alam yang efisien dan ramah lingkungan.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, menegaskan bahwa proyek ini merupakan strategi penting dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM.
Selain itu, proyek gasifikasi juga akan memperkuat ketahanan energi nasional dan sejalan dengan peta jalan transisi energi dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN).
"Groundbreaking gasifikasi di PLTMG Nias bukan hanya untuk menghadirkan listrik yang andal dan terjangkau, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal dan ketahanan energi nasional," ujar Jisman.
Jisman juga menjelaskan bahwa proyek gasifikasi ini merupakan bagian dari pengembangan enam klaster gasifikasi yang tersebar di berbagai wilayah, yaitu Nias, Sulawesi-Maluku, Nusa Tenggara, Papua Utara, Papua Selatan, dan Kalimantan.
Upaya ini diharapkan mampu menciptakan pemerataan energi dan mempercepat proses transisi energi ke arah yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa inisiatif gasifikasi di Nias merupakan hasil kolaborasi lintas sektor yang sukses mendorong percepatan transisi energi nasional.
Proyek ini juga memberikan dampak positif terhadap ekonomi lokal, menciptakan peluang investasi, dan membuka lapangan kerja baru.
"Melalui sinergi berbagai pihak, kami tidak hanya membangun infrastruktur gasifikasi, tetapi juga membangun masa depan energi yang tangguh dan berkelanjutan serta memberikan multiplier effect bagi masyarakat," ujar Darmawan. (end)