PLN PULIHKAN PASOKAN LISTRIK TERDAMPAK BANJIR DI SIDRAP

  • Info Pasar & Berita
  • 08 Agt 2024

22042769

IQPlus, (8/8) - PT PLN (Persero) memulihkan pasokan energi listrik di daerah yang terdampak banjir di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Provinsi Sulawesi Selatan.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Budiono melalui keterangannya di Makassar, Rabu (7/8), menyebutkan Tim Pemulihan PLN yang terdiri atas tenaga ahli dan teknisi telah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak banjir untuk melakukan perbaikan yang diperlukan.

"Walau harus menerjang banjir, kami terus berpatroli memastikan kondisi banjir sudah surut. Tim kami telah bekerja tanpa henti sejak awal banjir untuk memulihkan pasokan listrik di daerah-daerah yang terdampak," ujar Taufik.

Banjir terjadi setelah intensitas hujan yang tinggi sejak Selasa (6/8) sore di sejumlah wilayah Kabupaten Sidrap, seperti di daerah Salocallu, Betao, Tanatoro, Kandiawang, Bolabulu, Kannung, Palapparae, Kampale, Pakkasalo dan Bampangnge, menyebabkan wilayah tersebut terendam banjir.

PLN mencatat dari pendataan awal pada Rabu (7/8), sejumlah 4.209 pelanggan terdampak akibat 63 gardu terendam banjir.

Budiono mengatakan PLN terus berupaya melaksanakan beberapa langkah utama untuk memastikan pemulihan yang efektif. PLN juga mengimbau masyarakat agar memastikan semua instalasi listrik dan peralatan elektronik telah kering dan aman sebelum dinyalakan untuk menghindari korsleting listrik.

Sementara itu PT PLN (Persero) UID Jawa Timur melakukan penyambungan listrik bagi masyarakat tidak mampu di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) melalui program Memberi Terang Membangun Negeri (MTMN) sebagai upaya percepatan rasio elektrifikasi 100 persen.

General Manager PLN UID Jawa Timur Agus Kuswardoyo di Surabaya, Jatim, Rabu mengatakan MTMN merupakan program diskon biaya penyambungan 50 persen untuk calon pelanggan tarif rumah tangga daya 450 VA yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial dan daerah 3T.

"Melalui berbagai upaya elektrifikasi, saat ini rasio elektrifikasi di Jawa Timur sebesar 99,56 persen. Mengingat potensi calon pelanggan di 3T yang besar di Jawa Timur, kami terus menggiatkan program elektrifikasi baik melalui MTMN ini maupun listrik desa," kata Agus. (end/ant)

Kembali ke Blog