51083711
IQPlus, (9/9) - Liz Truss resmi memperkenalkan tim utama di pemerintahannya saat ia secara resmi mengambil alih dari Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris. Adapun Truss mengaku siap menyelesaikan persoalan yang tengah melanda terutama dari sisi perekonomian dan melonjaknya harga energi.
Truss -perdana menteri wanita ketiga Inggris- sebelumnya menjanjikan hari-hari yang lebih cerah di depan meskipun tengah terjadi kesuraman ekonomi saat ini. Mantan menteri luar negeri berusia 47 tahun itu bersumpah bahwa Inggris akan mengatasi badai inflasi dua digit dan melonjaknya harga energi.
"Saya akan mengambil tindakan minggu ini untuk menangani tagihan energi dan untuk mengamankan pasokan energi masa depan kita. Sekuat badai mungkin, saya tahu bahwa orang-orang Inggris lebih kuat," katanya, dilansir dari The Business Times, Jumat, 9 September 2022.
Ia menguraikan bahwa prioritasnya adalah ekonomi, energi, dan kesehatan. Adapun Truss menjadi pemimpin di Inggris setelah kampanye musim panas yang dipicu oleh pemberontakan melawan Boris Johnson pada Juli setelah serangkaian skandal.
Dia tiba di Downing Street setelah menempuh perjalanan sepanjang 1.600 kilometer dari London untuk melihat Ratu Elizabeth II di Dataran Tinggi Skotlandia, di mana dia menerima undangan untuk membentuk pemerintahan.
Sementara itu, rumah tangga yang mengalami kesulitan menghadapi 80 persen kenaikan tagihan listrik dan gas dari Oktober telah menuntut tindakan segera. Hal itu untuk mencegah jutaan dipaksa memilih antara pemanasan dan makan di musim dingin ini. Bisnis juga telah memperingatkan bahwa mereka bisa terpaksa tutup karena kenaikan biaya energi yang lebih tajam.
Truss, yang menggembar-gemborkan dirinya sebagai liberal pasar bebas, telah menjanjikan pemotongan pajak untuk merangsang pertumbuhan, meskipun ada peringatan bahwa pinjaman yang lebih besar dapat memperburuk inflasi. (end/ba)