12032979
IQPlus, (30/4) - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan Singapura berharap Indonesia dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hijau di Asia Tenggara. Dirinya menyarankan agar kedua negara selanjutnya dapat memperluas kerja sama mereka dalam kredit karbon.
Ekonomi hijau adalah salah satu dari beberapa bidang kerja sama ekonomi yang dibicarakan oleh PM Lee dan Presiden Indonesia Joko Widodo pada pertemuan para pemimpin yang diadakan di Bogor, Jawa Barat.
Mengutip The Business Times, Selasa, 30 April 2024, PM Lee mengatakan Singapura dan Indonesia mencapai kemajuan dalam memfasilitasi perdagangan listrik lintas batas, menjajaki solusi penangkapan dan penyimpanan karbon, serta konservasi hutan bakau.
Pada retret tersebut, kedua negara menandatangani nota kesepahaman untuk berkolaborasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat terkait ekosistem mangrove di Indonesia. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Menteri Senior Singapura Teo Chee Hean dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan.
"Dalam perjanjian itu, kerangka kerja bilateral akan dibentuk untuk mendorong pemanfaatan sumber daya mangrove secara berkelanjutan di masyarakat lokal, dimulai dengan uji coba di Pulau Setokok, Batam," kata Sekretariat Nasional Perubahan Iklim (NCCS).
Selain meningkatkan kesadaran mengenai ekosistem mangrove yang berkelanjutan, serta pertukaran praktik terbaik mengenai penggunaan produk mangrove secara berkelanjutan dan peluang ekonomi dari ekowisata mangrove, kedua pemerintah juga memobilisasi lembaga akademis dan penelitian untuk melakukan konservasi dan rehabilitasi mangrove, tambah NCCS. (end/ba)