PM TIONGKOK LI QIANG BAKAL KUNJUNGI AUSTRALIA

  • Info Pasar & Berita
  • 12 Jun 2024

16339620

IQPlus, (12/6) - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebutkan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang akan tiba di Australia pada Sabtu, 15 Juni 2024. Hal itu merupakan kunjungan pertama Perdana Menteri Tiongkok sejak 2017, sebagai tanda membaiknya hubungan.

Selama kunjungan empat hari tersebut, Li akan mengunjungi Kota Adelaide, Ibu Kota Canberra, dan negara bagian pertambangan Australia, Australia Barat. "Kedua pemimpin akan bertemu dengan para pemimpin bisnis Australia dan Tiongkok pada pertemuan meja bundar di Australia Barat," kata Albanese, dikutip dari The Business Times, Rabu, 12 Juni 2024.

Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Australia, dengan ekspor sumber daya dan energi Australia mendominasi arus perdagangan.

Sedangkan Australia adalah pemasok bijih besi terbesar ke Tiongkok dan Tiongkok telah menjadi investor dalam proyek pertambangan Australia, meskipun beberapa investasi Tiongkok baru-baru ini dalam bidang mineral penting telah diblokir oleh Australia karena alasan kepentingan nasional.

Albanese mengatakan investasi asing mempunyai peran di Australia dan dipertimbangkan berdasarkan kasus per kasus. .Keterlibatan Tiongkok, termasuk dengan sektor sumber daya, penting bagi pertumbuhan,. katanya.

Tiongkok memberlakukan pembatasan perdagangan terhadap sejumlah produk pertanian dan mineral Australia selama perselisihan diplomatik pada 2020, yang kini sebagian besar telah mereda. Albanese mengaku ingin melihat hambatan perdagangan lobster dan makanan laut yang masih ada oleh Tiongkok dihilangkan.

Dalam pertemuannya dengan Li minggu depan di Canberra, Albanese akan mengangkat kasus penulis Australia Yang Hengjun yang dijatuhi hukuman mati atas tuduhan spionase pada Februari, serta insiden bulan lalu di mana sebuah jet militer Tiongkok menjatuhkan suar di dekat sebuah pesawat Australia yang menurut Albanese berbahaya dan seharusnya tidak pernah terjadi.

"Menyambut Perdana Menteri Tiongkok di wilayah kami merupakan kesempatan bagi Australia untuk memajukan kepentingan kami dengan menunjukkan nilai-nilai nasional, kualitas masyarakat, dan kekuatan perekonomian kami," pungkasnya. (end/ba)


Kembali ke Blog