25640265

IQPlus, (13/9) - Presiden Tiongkok Xi Jinping meminta pejabat pemerintah di semua tingkatan untuk mencapai target pertumbuhan tahunan negara itu, karena para ekonom meragukan momentum ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Para pejabat perlu "berusaha keras untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi dan sosial setahun penuh", kata Xi dalam sebuah pertemuan yang dipimpinnya di Lanzhou di provinsi Gansu di barat laut negara itu.

"Semua daerah dan departemen harus dengan tekun melaksanakan semua inisiatif dan langkah ekonomi utama yang diperkenalkan oleh Komite Sentral dan melaksanakan tugas-tugas ekonomi untuk kuartal ketiga dan keempat," kata Xi.

Pernyataan pemimpin Tiongkok itu muncul setelah sejumlah ekonom Wall Street, termasuk di UBS Group dan JPMorgan Chase, mulai memprediksi Tiongkok mungkin tidak akan mencapai target pertumbuhan ekonominya sekitar 5 persen tahun ini, target yang menurut mereka akan membutuhkan percepatan belanja untuk infrastruktur dan program-program lain jika ingin terwujud.

Perekonomian Tiongkok yang bernilai US$17 triliun telah berjuang dengan penurunan properti yang berkepanjangan yang membebani konsumen dan bisnis. Upaya pemerintah baru-baru ini . termasuk pemotongan suku bunga . untuk meningkatkan sentimen belum membalikkan keadaan, yang berarti ekonomi terus bersandar pada manufaktur dan ekspor untuk mempertahankan target pertumbuhannya.

.Waktu komentar tersebut kemungkinan terkait dengan data lunak yang telah kami amati selama beberapa bulan terakhir,. kata Lynn Song, kepala ekonom untuk Tiongkok Raya di ING Bank. .Komentarnya akan menimbulkan urgensi yang lebih besar dalam hal dukungan kebijakan, dan kita akan melihat dorongan yang lebih besar dari sisi itu dalam beberapa bulan mendatang..

Song berharap melihat kombinasi kebijakan yang akan meningkatkan investasi dan konsumsi, bersama dengan kebijakan moneter yang lebih longgar untuk mendukung pertumbuhan. Salah satu tantangannya, katanya, adalah penurunan proyek investasi yang memenuhi syarat dibandingkan dengan masa lalu.

Data resmi yang akan dirilis pada hari Sabtu diharapkan menunjukkan bahwa ekonomi gagal membalikkan perlambatan selama sebulan yang berakar pada permintaan yang tertekan, terutama setelah dampak cuaca ekstrem musim panas ini. Produksi industri kemungkinan melambat pada bulan Agustus selama empat bulan berturut-turut, menandai perlambatan terpanjang dalam hampir tiga tahun, menurut analis yang disurvei oleh Bloomberg.

Xi menyampaikan komentar tersebut pada sebuah seminar yang berfokus pada konservasi ekologi dan pembangunan berkualitas tinggi di lembah Sungai Kuning. (end/Bloomberg)