04859727
IQPlus, (18/2) - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas mengatakan bahwa penerapan konsep smart mining yang dilakukan PTFI terbukti meningkatkan keamanan dan produktivitas serta menekan biaya dalam aktivitas operasional pertambangan.
Tony mengatakan, saat ini PTFI telah mengimplementasikan teknologi berbasis cloud computing dengan tingkat adopsi mencapai 80 persen dan menggunakan lebih dari 200 server untuk mendukung sistem operasionalnya.
"Dengan smart mining, kehadiran manusia dalam proses peledakan, hauling, dan crushing menjadi sangat minimal, itu membuat tingkat keamanannya lebih baik. Dan, dengan pengoperasian secara remote dari jarak 8 kilometer maka produktivitas dapat meningkat,. kata Tony dalam sesi 'Data Driven Strategy in Mining and Mineral Resources' pada acara Indonesia Data and Economic Conference (IDE) 2025, di Jakarta, Selasa.
Tony menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi itu telah memangkas waktu operasional hingga dua jam per hari dan berdampak pada efisiensi biaya operasional.
Ia mencontohkan, karyawan biasanya membutuhkan waktu hingga dua jam untuk pulang dan pergi ke dalam tambang bawah tanah.
"Dengan teknologi ini, kita bisa menghemat dua jam per hari, dan tentu saja dari segi biaya akan jauh lebih rendah," katanya pula. (end/ant)