17237785

IQPlus, (21/6) - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan saat berkunjung ke Vietnam bahwa Rusia tertarik untuk bermitra dengan negara Asia Tenggara di bidang energi dan keamanan. Rusia, yang merupakan negara besar dalam bidang energi, sumber daya alam, dan nuklir, beralih ke Asia setelah Barat menjatuhkan sanksi terhadap Moskow atas konflik di Ukraina.

Sehari setelah menandatangani perjanjian pertahanan bersama dengan Korea Utara, Putin mengatakan Moskow dan Hanoi tertarik untuk membangun apa yang disebutnya arsitektur keamanan yang andal di kawasan Asia-Pasifik.

"Kami juga akan meningkatkan efisiensi kerja sama pada proyek-proyek di sektor energi dan gas ini untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pekerjaan perusahaan kami," kata Putin, dikutip dari The Business Times, Jumat, 21 Juni 2024.

Pemimpin Rusia menyampaikan komentar tersebut dalam jumpa pers yang disiarkan televisi dengan Presiden Vietnam To Lam. Putin mengatakan secara terpisah pada pertemuan dengan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh bahwa Rusia siap untuk menyediakan pasokan LNG jangka panjang ke negara tersebut, menurut kantor berita RIA Novosti.

Rusia telah lama bekerja sama dengan Vietnam di sektor minyak dan gas, dan perusahaan milik negara Zarubezhneft berada di garis depan dalam bisnis tersebut.

Vietsovpetro, perusahaan patungan (JV) yang 49 persen sahamnya dimiliki oleh Zarubezhneft dan sisanya oleh perusahaan minyak negara Vietnam, PetroVietnam, akan memproduksi 250 juta barel minyak mentah dari ladang lepas pantai Vietnam pada Jumat waktu setempat, kata Pemerintah Vietnam. (end/ba)