20956818
IQPlus, (29/7) - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di bidang hilirisasi pada kuartal II tahun ini mencapai Rp144,5 triliun.
"Realisasi dari investasi di bidang hilirisasi ini ternyata cukup signifikan dan meningkat dari tahun ke tahun," ujar Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani di Jakarta, Selasa
Adapun kontribusi dari realisasi investasi dibidang hilirisasi tersebut sebesar 30,2 persen dari total realisasi investasi nasional pada kuartal II tahun ini sebesar Rp477,7 triliun.
Kontribusi terbesar berasal dari sektor mineral sebesar Rp96,2 triliun, disusul sektor perkebunan dan kehutanan sebesar Rp36,3 triliun, minyak dan gas bumi Rp10,7 triliun, dan perikanan serta kelautan sebesar Rp1,3 triliun.
Adapun lima besar lokasi realisasi investasi di bidang hilirisasi untuk penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada triwulan II tahun ini yakni Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur.
Kementerian Investasi juga mencatat realisasi investasi di bidang hilirisasi pada semester I tahun ini mencapai Rp280,8 triliun atau 29,8 persen dari total realisasi investasi nasional pada semester I tahun 2025.
Kontribusi terbesar untuk total realisasi investasi di bidang hilirisasi semester I tahun ini berasal dari sektor mineral sebesar Rp193,8 triliun, disusul sektor perkebunan dan kehutanan sebesar Rp67,4 triliun, minyak dan gas bumi Rp17,3 triliun, dan perikanan serta kelautan sebesar Rp2,3 triliun.
Adapun lima besar lokasi realisasi investasi di bidang hilirisasi untuk penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada semester pertama tahun ini yakni Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Jawa Barat, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. (end/ant)