32328450
IQPlus, (20/11) - Risiko terhadap sistem keuangan Australia dari luar negeri meningkat dan volatilitas geopolitik saat ini akan tetap ada untuk beberapa waktu, menurut regulator perbankan negara tersebut.
Meskipun negara ini berada dalam posisi yang baik untuk menyerap potensi guncangan, ketahanannya dapat terkikis jika lembaga-lembaga tidak siap menghadapi berbagai skenario, sebuah laporan dari Otoritas Regulasi Prudential Australia (APRA) menunjukkan pada hari Kamis (20 November). APRA dan badan-badan regulator lainnya berupaya memperkuat sistem dengan pekerjaan lebih lanjut yang didedikasikan untuk risiko geopolitik, katanya.
APRA juga memantau secara ketat setiap peningkatan kerentanan domestik, terutama di pasar perumahan, termasuk utang rumah tangga yang tinggi. Secara keseluruhan, standar pinjaman perumahan tetap baik, meskipun APRA mencatat beberapa tanda peningkatan dalam pinjaman berisiko tinggi, terutama pinjaman dengan rasio utang terhadap pendapatan yang tinggi oleh investor.
Laporan "Prospek Risiko Sistem" yang baru akan diterbitkan dua kali setahun dalam upaya untuk meningkatkan transparansi seputar apa yang diamati APRA di dalam negeri dan internasional.
Wawasan ini "menegaskan bahwa sistem keuangan Australia stabil, tangguh, dan berada dalam posisi yang tepat untuk menyerap guncangan, tetapi juga menekankan mengapa kita tidak boleh berpuas diri", ujar Ketua APRA, John Lonsdale. "Ketidakpastian politik dan ekonomi internasional masih tinggi, sehingga APRA meningkatkan fokusnya pada risiko geopolitik."
Laporan tersebut juga memuat ringkasan temuan dari bagian awal uji stres risiko sistem perdana APRA, yang dilakukan tahun ini dengan empat bank besar dan enam dana pensiun besar di negara tersebut. Ciri-ciri struktural dana pensiun, sebutan untuk dana pensiun domestik, menunjukkan bahwa industri ini bertindak sebagai penstabil penting bagi sistem selama periode tekanan, namun dalam beberapa kasus dapat memperkuat dampak negatif guncangan terhadap anggota dan sistem, demikian temuan laporan tersebut.
APRA menyatakan bahwa meskipun lembaga keuangan peka terhadap iklim geopolitik yang fluktuatif, mereka melihat adanya variasi yang besar dalam tingkat kematangan manajemen risiko geopolitik. Masih terdapat peluang signifikan bagi semua entitas untuk memperkuat praktik-praktik tersebut, ungkapnya. (end/Bloomberg)