00734321

IQPlus, (8/1) - PT Kentanix Supra International Tbk menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada hari ini Rabu 8 Januari 2025.

Dalam siaran pers KSIX (8/1) emiten bidang pembangunan kawasan perumahan dan telah membangun berbagai proyek perumahan mulau hunian bersubsidi hingga hunian dengan segmen pasar menengah. IPO ini menandai sejarah penting dalam perjalanan KSIX untuk menjadi salah satu perusahaan pengembang terkemuka dalam menyediakan kawasan hunia yang menjangkau setiap lapisan masyarakat di Indonesia.

Ferdinand Aryanto Direktur KSIX menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan menyukseskan IPO KSIX. Langkah IPO KSIX ini merupakan pencapaian yang luar biasa dalam perjalanan Perseroan.

"Saham KSIX ditawarkan pada 2 hingga 6 Januari 2025 ternyata sangat diminati investor pasar modal di Bursa Efek Indonesia, tinggi minat investor menunjukkan respon positif prospek usaha KSiX yang saat ini masih sangat baik. Tren Positif kinerja Perseroan tak lepas dari kepercayaan masyarakat terhadap kualitas dan kenyamanan hunian yang dihasilkan Perseroan dan grup,"ucap Ferdinand.

Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin emisi efek dan menawarkan sebanyak 320.674.800 saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor di harga Rp452 per saham dengan kelebihan permintaan 31,41x.

penggunaan dana Sekitar 61,55 persen akan digunakan perseroan sebagai modal kerja untuk pembangunan infrastruktur, termasuk cut and fill (perataan tanah) dan pembangunan rumah di dua proyek yang sudah ada sebelumnya, yaitu Grand Nusa Indah dan Adhigana-Grand Nusa Indah (GNI), serta pembangunan infrastruktur di proyek baru, Adhigana-Perluasan.

Kemudian, sekitar 28,84 persen akan digunakan perseroan sebagai setoran modal kepada SPB dalam rangka modal kerja untuk pembangunan infrastruktur, termasuk cut and fill (perataan tanah) dan pembangunan rumah yang sudah ada sebelumnya, yaitu Vila Bogor Indah 6.

Sedangkan sisanya akan digunakan untuk biaya operasional dalam menjalankan kegiatan usaha perseroan, namun tidak terbatas pada biaya marketing dan biaya proyek yang terdiri dari biaya keperluan kantor di lokasi proyek (pemeliharaan proyek yang meliputi antara lain pemeliharaan lingkungan dan keamanan, listrik, PDAM, telepon dan Perawatan taman serta sewa kantor). (end)