10041187

IQPlus, (11/4) - Jaringan kopi Fore Indonesia mengatakan pada hari Jumat penawaran umum perdana (IPO)-nya alami kelebihan permintaan lebih dari 200 kali didorong oleh lonjakan kafein di negara terbesar dan terpadat di Asia Tenggara.

Perusahaan berusia tujuh tahun itu mengatakan pihaknya berharap untuk mengumpulkan sekitar 353,44 miliar rupiah pada pencatatan sahamnya pada 14 April, karena minat dari 114.873 investor ritel.

Debut perusahaan jaringan kopi ini bisa menjadi titik terang di pasar saham Indonesia, yang sudah jatuh 9 persen pada hari Selasa, dimana rupiah melemah ke rekor terendah. Fore adalah jaringan kopi domestik pertama yang mencatatkan sahamnya di bursa.

Pasar kopi di Indonesia, negara dengan penduduk sekitar 280 juta jiwa, diproyeksikan mencapai US$12,6 miliar dalam lima tahun ke depan, menurut laporan tahun 2024 oleh firma riset Red Seer.

Diinkubasi secara internal oleh dana modal ventura Asia Tenggara East Ventures, Fore bermaksud menggunakan hasil IPO untuk membiayai perluasan 140 toko di seluruh Indonesia. Penjamin emisi dalam transaksi ini adalah Mandiri Securitas dan Henan Putithrai Sekuritas. (end/Reuters)