28341605

IQPlus, (10/10) - Risalah rapat kebijakan The Fed dua hari menunjukkan mayoritas substansial dari pejabat Federal Reserve AS bulan lalu mendukung pemotongan suku bunga setengah poin untuk memulai perubahan ke arah kebijakan moneter yang lebih longgar.

Mengutip Reuters, Kamis, 10 Oktober 2024, akan tetapi tampaknya ada kesepakatan yang lebih universal bahwa langkah awal tersebut tidak akan mengikat The Fed pada kecepatan tertentu dari penurunan suku bunga di masa mendatang.

Risalah tersebut memberikan perincian lebih lanjut tentang luasnya opini dalam Fed saat para pembuat kebijakan menyetujui pemotongan suku bunga dalam jumlah yang biasanya disediakan untuk saat-saat ketika bank sentral khawatir ekonomi melambat dengan cepat dan membutuhkan dukungan dari kondisi keuangan yang lebih longgar.

Pemotongan setengah poin tersebut hanya menarik satu perbedaan pendapat, dari anggota Dewan Gubernur Michelle Bowman, tetapi risalah tersebut mengatakan 'beberapa' peserta hanya mendukung pemotongan seperempat poin, sementara 'beberapa lainnya mengindikasikan mereka dapat mendukung keputusan tersebut'.

Risalah rapat tersebut menggambarkan gambaran yang sedikit lebih hati-hati tentang pendekatan Fed terhadap pemotongan suku bunga, tulis Oliver Allen, ekonom senior AS di Pantheon Macroeconomics, dan menyarankan kegelisahan tentang pemotongan suku bunga sebesar 50 bp melampaui Gubernur Bowman.

Namun, risalah rapat tersebut mengindikasikan bahkan beberapa pembuat kebijakan yang mungkin mendukung pemotongan awal seperempat poin menyetujui pemotongan yang lebih besar sebagai cara untuk mengejar seberapa cepat inflasi telah turun tanpa menempatkan pemotongan suku bunga di masa mendatang pada jalur yang telah ditetapkan.

Kepala Ekonom EY Greg Daco mengatakan keputusan tersebut mencerminkan pengaruh Ketua Fed Jerome Powell karena ia berhasil meyakinkan mayoritas rekannya bahwa pemotongan suku bunga untuk mengejar ketertinggalan adalah hal yang optimal dan kemungkinan besar menjadi kunci dalam meyakinkan sebagian besar rekannya untuk meninggalkan pelonggaran kebijakan yang lebih metodis. (end/ba)