34131027
IQPlus, (8/12) - Robinhood Markets akan mengakuisisi perusahaan pialang Indonesia Buana Capital Sekuritas dan pedagang aset digital berlisensi Pedagang Aset Kripto. Hal ini menandai masuknya platform perdagangan ritel tersebut ke salah satu pusat kripto utama di Asia Tenggara, ungkap perusahaan tersebut dalam sebuah postingan blog pada hari Minggu.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan adopsi mata uang kripto terkemuka di dunia, didukung oleh regulasi yang suportif dan populasi muda yang melek teknologi, menjadikannya target utama bagi perusahaan-perusahaan AS yang ingin bertumbuh di Asia.
Negara ini memiliki lebih dari 19 juta investor pasar modal dan 17 juta pedagang mata uang kripto, yang menggarisbawahi daya tariknya untuk perdagangan saham dan aset digital.
"Indonesia mewakili pasar perdagangan yang berkembang pesat, menjadikannya tempat yang menarik untuk memajukan misi Robinhood dalam mendemokratisasi keuangan untuk semua," kata Patrick Chan, Kepala Asia di Robinhood.
Akuisisi perusahaan pialang memudahkan perusahaan memasuki pasar baru dengan membantu memenuhi persyaratan peraturan dan membangun kehadiran, sementara mengakuisisi pedagang aset digital berlisensi mempercepat akses ke produk kripto.
Robinhood tidak mengungkapkan ketentuan keuangan dari kesepakatan tersebut, yang diperkirakan akan rampung pada paruh pertama tahun 2026. Pieter Tanuri, pemilik mayoritas kedua perusahaan Indonesia, akan tetap menjabat sebagai penasihat strategis Robinhood, ungkap perusahaan tersebut.
Platform berbasis aplikasi Robinhood yang bebas komisi ini secara luas diakui telah mendisrupsi perdagangan ritel AS dengan menarik generasi investor baru dan mengubah cara orang Amerika berinteraksi dengan pasar saham.
Kesepakatan ini menandai babak baru bagi platform perdagangan ritel, yang telah meraih pengakuan pasar yang lebih luas tahun ini setelah bergabung dengan indeks acuan S&P 500 (.SPX). Perusahaan juga mengumumkan masuknya ke pasar prediksi pada bulan Maret.
Saham perusahaan, yang melantai di bursa saham New York pada tahun 2021, telah naik hampir 268% sejauh ini pada tahun 2025 hingga penutupan 4 Desember. (end/Reuters)