ROMBAK DIREKSI, NUSA KONSTRUKSI GELAR RUPSLB

  • Info Pasar & Berita
  • 03 Agt 2022

14082216

IQPlus, (3/8) - PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) pada tanggal 28 Juli 2022, melalui RUPS Luar Biasa telah menetapkan susunan kepengurusan Direksi yang baru.

Dalam RUPS tersebut, Rapat menyetujui pengangkatan Bapak Heru Firdausi Syarif sebagai Direktur Utama Perseroan menggantikan Bapak Budi Susilo serta pengangkatan Bapak Hudik Pramono sebagai Direktur menggantikan Bapak JB Koesnarno.

Pasca RUPS LB tersebut susunan jajaran Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut :

Direktur Utama : Heru Firdausi Syarif
Direktur : Pratoto Satno Raharjo
Direktur : Rizaldi Limpas
Direktur : Hudik Pramono

Sementara untuk susunan jajaran komisaris tidak mengalami perubahan, tetap di isi oleh :

Komisaris Utama : Hendro Martowardojo
Komisaris (Independen) : Ade Rahardja
Komisaris : Ganda Kusuma

Direktur Utama PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk Heru Firdausi Syarif optimis bisa meraih hasil kinerja yang positif di tahun ini.

Pasca sinergi dengan PT Dirgantara Yudha Artha, Perseroan memiliki size yang lebih besar lagi, baik dari sisi infrastruktur operasional juga kapabilitas atau keahlian di jasa konstruksi, sehingga potensi raihan proyek-proyek infrastruktur jauh lebih besar.

Heru mengatakan "Pasca konsolidasi dan sinergi, kami memiliki portofolio proyek yang semakin besar, hal ini tentu akan berpengaruh terhadap peningkatan raihan kontrak dan pendapatan ke depan.

Tahun ini kami memiliki target yang tinggi, dan dengan realisasi sampai di semester I ini kami masih melihat peluang untuk mencapainya, memang tantangan di semester II khususnya makro global masih berat, namun kami akan memaksimalkan sumber daya yang kami miliki untuk bisa meraih hasil yang optimal."

"Perseroan optimis sektor jasa konstruksi terus mengalami pemulihan dari dampak Pandemi Covid -19.

Tidak hanya proyek-proyek infrastruktur Pemerintah yang kembali dilanjutkan, namun juga terjadi eskalasi pada proyek-proyek konstruksi dari private sector.

Kondisi tersebut, menjadi momentum yang tetap bagi Perseroan yang saat ini telah menyelesaikan proses konsolidasi dan sinergi di bisnis jasa konstruksi.

Di tambah dengan dukungan fundamental keuangan yang kuat, Perseroan memiliki modal besar untuk tumbuh baik secara organik maupun un-organik" tutup Heru. (end)



Kembali ke Blog