07729671
IQPlus, (19/3) - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) alami kerugian sebesar Rp 1,54 Triliun di sepanjang tahun 2024. Artinya, kerugian tahun berjalan BUKA membengkak jika dibandingkan dengan periode serupa tahun sebelumnya yang sejumlah Rp 1,37 triliun.
Maseki demikian, dalam laporan keuangan BUKA yang telah dirilis dan dikuutip, Selasa (19/03), tertera bahwa pendapatan neto BUKA sedikit meningkat menjadi Rp 4,46 triliun di 2024, jika dibandingkan dengan pendapatan di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,43 triliun.
Adapun pertumbuhan pendapatan ini didorong oleh kenaikan pendapatan marketplace sebesar 6% dari Rp 2,38 triliun menjadi Rp 2,51 triliun. Namun, margin kontribusi segmen ini merosot dari Rp 672 miliar menjadi Rp 402 miliar.
Meski mencatatkan peningkatan rugi bersih, BUKA menyebutkan bahwa posisi kas perseroan masih kuat dan terjadi perbaikan EBITDA disesuaikan sepanjang tahun lalu. Kas dan setara kas akhir tahun mencapai Rp 19,1 triliun dengan EBITDA disesuaikan negative membaik dari Rp 475 miliar menjadi Rp 340 miliar.
Sementara untuk total aset pada tahun 2024, tercatat sebesar Rp24,79 triliun, mengalami penurunan dari Rp26,12 triliun di tahun 2023. Kemudian total liabilitas dan ekuitas BUKA juga ikut turun dari Rp26,12 triliun pada 2023, menjadi Rp24,79 triliun. (end)