28333103

IQPlus, (10/10) - Saham Nvidia telah melonjak 25% dalam bulan lalu dan mendekati rekor menjelang musim pendapatan teknologi dalam beberapa minggu mendatang, ketika pelanggan utama seperti Meta, Microsoft, dan Alphabet akan memberi tahu pemegang saham tentang investasi yang diharapkan dalam kecerdasan buatan.

Setelah penurunan singkat namun dramatis pada akhir Agustus dan awal September, Nvidia telah bangkit kembali dengan tajam. Saham ditutup sedikit turun pada hari Rabu di $132,65, hanya sedikit di bawah penutupan tertingginya di $135,58 yang dicapai pada bulan Juni.

Nvidia telah melampaui Microsoft sebagai perusahaan paling berharga kedua, hanya di belakang Apple. Nvidia telah menjadi penerima manfaat terbesar dari ledakan AI, karena perusahaan termasuk Meta, OpenAI, Alphabet, Microsoft, dan Oracle terus meluncurkan teknologi dan produk yang membutuhkan investasi besar dalam unit pemrosesan grafisnya, atau GPU. Pada bulan Agustus, Nvidia melaporkan laba fiskal kuartal kedua yang menunjukkan pendapatan naik 122% dari tahun ke tahun sementara laba bersih lebih dari dua kali lipat menjadi $16,6 miliar.

Perusahaan tersebut juga memberikan arahan yang lebih kuat dari yang diharapkan untuk kuartal saat ini dan mengatakan bahwa mereka berharap untuk mengirimkan chip Blackwell AI baru senilai beberapa miliar dolar. Permintaannya sangat tinggi sehingga Nvidia mengantisipasi pengiriman chip Hopper generasi saat ini akan meningkat selama dua kuartal berikutnya.

"Kami melihat NVDA tetap menjadi pemimpin dalam chip pelatihan dan inferensi AI untuk aplikasi Pusat Data," kata analis Mizuho dalam sebuah catatan pada hari Rabu, memperkirakan bahwa perusahaan tersebut memiliki sekitar 95% pangsa pasar. Para analis memiliki target harga $140 untuk saham tersebut tetapi mencatat risiko dalam kemungkinan meningkatnya pembatasan ekspor ke Tiongkok, ketegangan geopolitik mengenai Taiwan atau penurunan signifikan dalam pengeluaran server AI.

"Semua orang ingin memiliki yang terbaik dan semua orang ingin menjadi yang pertama," kata CEO Jensen Huang dalam sebuah wawancara minggu lalu di acara "Closing Bell Overtime" CNBC, berbicara tentang permintaan "gila" untuk chip Blackwell. Produksi GPU, yang akan menelan biaya antara $30.000 dan $40.000 per unit, diharapkan meningkat pada kuartal keempat dan berlanjut hingga tahun fiskal 2026.

Saham juga naik karena alasan lain selama bulan lalu. Saham Nvidia melonjak 4% pada 23 September, setelah pengajuan menunjukkan Huang selesai menjual saham perusahaan. (end/CNBC)