28127659

IQPlus, (8/10) - Pasar Asia-Pasifik sebagian besar turun pada hari Selasa, dengan investor mengamati data gaji dan pengeluaran bulan Agustus dari Jepang dan saat pasar Tiongkok daratan kembali bertransaksi.

Pengeluaran rumah tangga di Jepang turun 1,9% tahun-ke-tahun pada bulan Agustus secara riil, penurunan yang lebih rendah dibandingkan dengan penurunan 2,6% yang diperkirakan oleh jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom.

Penurunan ini merupakan laju penurunan tercepat sejak Januari, yang mengalami penurunan 6,3% dari tahun ke tahun. Penurunan tersebut juga terjadi sebelum negosiasi upah musim semi menghasilkan kenaikan gaji terbesar bagi pekerja Jepang yang tergabung dalam serikat pekerja dalam 33 tahun.

Namun, upah riil naik pada bulan Agustus, dengan data dari biro statistik negara tersebut menunjukkan bahwa upah naik 2% menjadi rata-rata 574.334 yen ($3.877,44).

Indeks acuan Nikkei 225 turun 0,75% setelah rilis tersebut, sementara Topix turun 0,88%.

Kospi Korea Selatan tergelincir 0,61%, terseret oleh saham raksasa Samsung Electronics setelah merilis panduan kuartal ketiga yang lebih buruk dari perkiraan, Kosdaq berkapitalisasi kecil turun 0,14%.

Kontrak berjangka untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di level 23.169, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di level 23.099,78. Penutupan hari Senin adalah pertama kalinya HSI kembali menyentuh level 23.000 sejak Februari 2022.

S&P/ASX 200 Australia mengawali hari dengan kenaikan 0,16%. (end/CNBC)