03732785

IQPlus, (7/2) - PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) akan menerbitkan surat utang yang akan digunakan untuk modal kerja dan mendukung kebutuhan dana dari pengembangan proyek rumah sakit grup Perseroan.

Manajemen SRAJ dalam keterbukaan Informasi Kamis (6/2) menuturkan SRAJ akan menerbitkan surat utang sebesar US$125.000.000 (atau setara dengan Rp1.892.250.000.000 dengan menggunakan asumsi Kurs Bank Indonesia) yang merupakan 101,61% dari ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan September 2024.

Lebih lanjut Manajemen SRAJ memaparkan 50% dari jumlah pokok Surat Utang (US$62.500.000 atau setara dengan Rp946.125.000.000) asumsi Kurs Bank Indonesia) akan diterbitkan kepada BCSS Maverick Holdings I, L.P serta sisanya kepada BCSS Maverick Holdings II, L.P yang akan jatuh Tempo di bulan ke-84 (7 tahun) sejak bulan dimana Surat Utang diterbitkan.

SRAJ sebelumnya telah memperoleh persetujuan dari RUPS independen tanggal 21 Agustus 2024 atas rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan juga berencana menerbitkan suatu Surat Utang.

Dana yang diperoleh Perseroan dari Rencana Transaksi rencananya akan digunakan untuk pengembangan proyek rumah sakit grup Perseroan di masa depan, dengan rincian yaitu Mayapada Hospital Jakarta Selatan sekitar Rp725 miliar digunakan untuk penambahan modal kepada PT Nirmala Kencana Mas (NKM) yang selanjutnya akan digunakan oleh NKM untuk pembangunan Gedung Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan serta pembelian tambahan peralatan medis.

Selanjutnya untuk Mayapada Apollo Batam Internasional Hospital sekitar Rp725 miliar digunakan untuk penambahan modal kepada PT Anugrah Inti Bahagia (AIB ) dan Mayapada Hospital Surabaya 2 sekitar Rp250 miliar digunakan untuk penambahan modal kepada PT Sejahtera Karunia Semesta (SKS).

Adapun kepada Mayapada Hospital Surabaya sekitar Rp125 miliar digunakan untuk penambahan modal kepada PT Sejahtera Abadi Solusi (SAS) dan untuk modal Kerja sebesar Rp67,25 miliar.

Untuk melancarkan aksinya ini maka SRAJ akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPS yang akan digelar pada tanggal 10 Februari 2025. (end)