34452731

IQPlus, (11/12) - Jembatan Kabanaran yang membentang sepanjang 2,3 kilometer di jalur lintas selatan Jawa kini menghubungkan Kabupaten Kulon Progo dengan Kabupaten Bantul. Sebelum jembatan tersebut dibangun, pengguna jalan harus memutar sejauh 15 kilometer dengan waktu tempuh hingga 30 menit. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) memasok 10.000 ton semen untuk pembangunan Jembatan Kabanaran yang telah diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada 19 November 2025.

Pada masa pembangunan infrastruktur strategis yang memperkuat konektivitas kawasan selatan Pulau Jawa itu, SIG memasok semen UltraPro untuk berbagai tahapan konstruksi. Pasokan tersebut digunakan untuk struktur bawah seperti bored pile dan pile cap, hingga struktur atas berupa kolom, balok, dan deck yang menopang beban jembatan.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengatakan bahwa kontribusi SIG pada proyek ini merupakan wujud dukungan perusahaan terhadap pembangunan infrastruktur nasional, khususnya di wilayah selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. "Kami berkomitmen menyediakan produk berkualitas dan layanan terbaik untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur strategis," ujarnya.

Vita menambahkan bahwa Jembatan Kabanaran tidak hanya meningkatkan konektivitas antarwilayah, tetapi juga memberikan dampak sosial ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Akses transportasi kini lebih efisien, sekaligus membuka peluang pengembangan sektor pariwisata dan aktivitas ekonomi di kawasan pesisir selatan Bantul.

Dari sisi desain, Jembatan Kabanaran mengusung konsep Multi-Arch Bridge yang memadukan Corrugated Steel Plate (CSP) dan mortar busa, menghasilkan struktur yang kuat dengan tampilan elegan dan futuristik. Keindahan jembatan diperkuat oleh ornamen khas Yogyakarta, seperti ikon gunungan, motif sulur keris, dan batik nitik, serta gerbang berbentuk joglo yang menegaskan identitas budaya lokal.

Kehadiran jembatan ini juga diyakini menjadi pengungkit ekonomi kawasan. Akses menuju lahan pertanian seluas 2.164 hektare di Kecamatan Galur kini terbuka, mendukung peningkatan produksi hingga 9.143 kuintal sayur dan buah per tahun. Selain itu, hasil perikanan Kecamatan Srandakan diproyeksikan meningkat 13 ton per tahun.

Vita menjelaskan bahwa produk semen UltraPro memiliki keunggulan berupa kemudahan aplikasi, waktu kering optimal, kuat lentur tinggi, serta hasil akhir yang padat dan tahan lama. Produk ini juga telah digunakan dalam berbagai proyek prestisius seperti LRT Jakarta, Jakarta International Stadium, Jalan Tol Trans Sumatra, Yogyakarta International Airport, Thamrin Nine Highrise Building, dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCIC).

Lebih lanjut, Vita menegaskan bahwa SIG sebagai BUMN penyedia bahan bangunan terbesar di Indonesia akan terus berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur nasional. "Kami menjamin kelancaran pasokan bahan bangunan dengan kualitas dan kuantitas yang terjaga. Melalui inovasi berkelanjutan, SIG berkomitmen mendukung pembangunan yang kuat secara fisik dan berkelanjutan bagi lingkungan serta masyarakat," tutupnya. (end)