SINAR MAS AGRO (SMAR) RAIH PINJAMAN DARI BANK BNI

  • Info Pasar & Berita
  • 26 Apr 2024

11634557

IQPlus, (26/4) - PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) telah menandatangani perjanjian fasilitas Kredit Berjangka dari PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) pada tanggal 23 April 2024.

Jimmy Pramono Corporate Secretary SMAR dalam keterangan tertulisnya Kamis (25/4) menuturkan bahwa SMAR memperoleh fasilitas kredit maksimal sebesar USD 250.000.000 atau ekuivalen dalam Rupiah sebesar maksimal Rp3.845 miliar, dengan asumsi kurs tengah Bank Indonesia per 31 Desember 2023 yaitu Rp 15.416 per USD dari BNI termasuk pemberian jaminan dengan bunga jumlah dari marjin yang berlaku dan SOFR Berjangka periode tiga bulan (suku bunga referensi SOFR dikelola oleh CME Group Benchmark Administration Limited) serta bertenor 60 bulan setelah tanggal penarikan pertama Pinjaman.

Lebih lanjut Jimmy memaparkan pinjaman ini memiliki jaminan Tanah seluas 283.395m2 dengan bukti kepemilikan SHGB No. 02/Tarjun dan SHGB No. 0262/Tarjun, berikut bangunan, mesin pabrik rafinasi, biodiesel, pengolahan inti sawit, sarana dan prasarana yang berlokasi di Tarjun, Kalimantan Selatan yang akan digunakan antara lain pembiayaan modal kerja, pembiayaan kembali atas hutang bank atau obligasi yang jatuh tempo, dan belanja modal.

Pinjaman ini akan memberikan likuiditas serta meningkatkan kemampuan Perseroan untuk membiayai ekspansi dan menjalankan usahanya dengan lancar. Hal ini memungkinkan Perseroan untuk lebih fleksibel dan efisien dalam menjalankan strategi bisnis, sehingga Perseroan dapat terus mengembangkan kegiatan usahanya dan meningkatkan kinerjanya.

Nilai Transaksi dalam ekuivalen Rupiah tersebut merupakan 20,2% dari total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan per 31 Desember 2023 yang telah diaudit yaitu sebesar Rp 19.059 miliar. Oleh karena itu, Transaksi memenuhi kriteria POJK 17/2020 Pasal 3 ayat 1 di mana suatu transaksi dikategorikan sebagai transaksi material jika nilai transaksi sama dengan 20% atau lebih dari ekuitas SMAR.

Di sisi lain, Pinjama ini akan menambah tingkat liabilitas dan menimbulkan kewajiban pembayaran pokok dan bunga pinjaman Perseoran Tujuan penggunaan dana dari Pinjaman adalah untuk antara lain pembiayaan modal kerja, pembiayaan kembali atas hutang bank atau obligasi yang jatuh tempo, dan belanja modal Perseroan.

"Pinjaman ini diharapkan dapat mempertahankan kekuatan posisi Perseroan di industri kelapa sawit global serta idak berdampak negatif yang material terhadap kegiatan operasional, hukum,kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha SMAR,"tuturnya.

Jimmy menambahkan pinjaman ini juga akan memberikan kontribusi positif atas kinerja Perseroan, sehingga dapat menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham SMAR. (end)



Kembali ke Blog