05052923

IQPlus, (20/2) - PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) emiten Industri kimia anorganik gas menjelaskan surat dari Bursa Efek Indonesia (BEI) nomor S-01699/BEI.PP1/02-2025 tanggal 14 Februari 2025 mengenai terjadinya volatilitas transaksi efek.

Francisca Puspalinda Corporate Secretary SBMA dalam keterangan tertulisnya Kamis (20/2) menuturkan Hingga saat ini, Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek Perseroan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.04/2015.

SBMA juga tidak memiliki informasi, fakta, atau kejadian penting lainnya yang material yang dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik.

SBMA tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu yang berkaitan dengan perubahan kepemilikan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.04/2017.

SBMA saat ini tidak memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi yang berpotensi mempengaruhi pencatatan saham di Bursa dalam tiga bulan ke depan.

Fransiska menegaskan terkait Rencana Pemegang Saham Utama Perseroan telah melakukan komunikasi dengan pemegang saham utama, dan berdasarkan konfirmasi yang diperoleh, tidak terdapat rencana perubahan kepemilikan yang perlu diungkapkan pada saat ini. (end)