16242928

IQPlus, (11/6) - Proyeksi perekonomian terbaru dari para pejabat The Fed pada minggu ini diperkirakan menunjukkan penurunan suku bunga yang lebih sedikit daripada perkiraan para pengambil kebijakan tiga bulan lalu. Perkiraan inflasi lebih cepat dan pertumbuhan lebih lambat juga menjadi sebuah gambaran ekonomi yang jelas yang akan membebani otoritas bank sentral AS.

Karena perkiraan mereka tahun lalu terhambat pertumbuhan ekonomi lebih cepat dan inflasi lebih rendah dari perkiraan, dan sekarang oleh inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat, para pejabat The Fed akhir-akhir ini melengkapi diskusi mengenai prospek mereka dengan jalur alternatif terbaik yang menurut mereka mungkin diikuti perekonomian.

Keduanya merupakan pengakuan terhadap apa yang tidak mereka ketahui dan merupakan cara untuk menjaga ekspektasi masyarakat agar tetap cair. Ini adalah strategi yang mungkin akan diikuti oleh Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi persnya setelah berakhirnya pertemuan kebijakan dua hari sebagai cara mengalihkan fokus perhatiannya.

"Saya selalu menekankan pentingnya sebuah cerita yang menghubungkan prospek makro dan strategi kebijakan secara koheren," tulis mantan Gubernur The Fed Larry Meyer, yang kini mengepalai perusahaan konsultan Monetary Policy Analytics, dikutip dari Reuters, Selasa, 11 Juni 2024.

"Kekuatan dari cerita ini tergantung pada tingkat ketidakpastian yang meningkat akhir-akhir ini. Dalam hal ini, kita harus lebih memperhatikan skenario alternatif," tambahnya.

Sejak akhir tahun lalu, presisi bukanlah hal yang penting bagi The Fed karena para pejabat tampaknya menetapkan tiga kali penurunan suku bunga pada tahun ini, namun kemudian dikesampingkan oleh inflasi yang tidak menurun seperti yang diharapkan.

Akibatnya, mereka mungkin akan merevisi prospek mereka menjadi hanya dua kali penurunan suku bunga seperempat persen untuk tahun ini atau mungkin hanya satu kali, bahkan dengan keraguan mengenai hal tersebut. (end/ba)