34535948
IQPlus, (12/12) - Investor terkenal Michael Milken memperkirakan Federal Reserve akan mengambil kebijakan moneter secara perlahan jika sejarah bisa menjadi panduan. Tak ditampik, The Fed terus tanpa henti berupaya meredam ledakan inflasi demi membantu pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS).
"Faktanya, pendiri Milken Institute memperkirakan bank sentral akan memastikan untuk meredam inflasi sebelum mulai menurunkan suku bunga guna menghindari terulangnya kejadian pada 1970-an. Hal itu ketika inflasi mencapai dua digit," kata Milken, dikutip dari CNBC International, Selasa, 12 Desember 2023.
"Sejarah, seperti yang Anda tahu, terulang dengan cara yang berbeda. Pada 197-0an, The Fed bertindak terlalu dini. Jadi ya, kita keluar dari periode '74, '75, '76. Namun kita kembali mengalami inflasi besar-besaran pada akhir 70an, dengan tingkat suku bunga semalam hingga 21%," kata Milken.
"Jadi saya pikir pandangan saya saat ini adalah The Fed mungkin akan sedikit melakukan kesalahan dalam disiplin hari ini untuk melihat apa yang terjadi," tambah Milken.
Inflasi dan suku bunga mencapai tingkat tinggi pada awal 1970-an sebelum Federal Reserve membatalkan kebijakannya. Namun pendekatan stop-and-go ini pada akhirnya tidak menghentikan kenaikan harga.
Ketua The Fed Jerome Powell akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter terbaru bank sentral pada Rabu sore waktu setempat, ketika investor akan meninjau komentarnya untuk mencari tanda-tanda kapan bank sentral memperkirakan mulai menurunkan suku bunga.
Pada 1980-an, Milken dikenal sebagai raja obligasi sampah. Pemodal adalah pionir awal leveraged buyout dan, pada 1990, mengaku bersalah atas penipuan sekuritas dan pelanggaran pajak. Pada 2020, dia diampuni oleh Presiden AS Donald Trump. (end/ba)