22440358

IQPlus, (12/8) - Beijing telah mengajukan banding ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas pengenaan tarif tambahan oleh Uni Eropa (UE) terkait impor kendaraan listrik dari Tiongkok. Pada Juli, UE mengenakan bea masuk sementara tambahan hingga 38 persen pada kendaraan listrik Tiongkok.

Upaya itu dilakukan setelah badan eksekutifnya menyimpulkan dalam sebuah penyelidikan bahwa kendaraan listrik tersebut secara tidak adil merugikan pesaing Eropa.

"Pada tanggal 9 Agustus, Tiongkok mengajukan banding ke mekanisme penyelesaian sengketa Organisasi Perdagangan Dunia atas tindakan anti-subsidi sementara UE terhadap kendaraan listrik," kata Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Business Times, Senin, 12 Agustus 2024.

Kementerian tersebut mengatakan banding bertujuan untuk melindungi hak dan kepentingan pengembangan industri kendaraan listrik serta kerja sama atas transformasi hijau global.

"Putusan awal UE tidak memiliki dasar fakta dan hukum, secara serius melanggar aturan WTO, dan merusak situasi kerja sama global secara keseluruhan dalam mengatasi perubahan iklim," katanya.

"Kami mendesak UE untuk segera memperbaiki praktik yang salah dan bersama-sama menjaga stabilitas kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-UE serta rantai industri dan pasokan kendaraan listrik," tambahnya. (end/ba)