15633592

IQPlus, (5/6) - Tiongkok menuduh Uni Eropa (UE) berupaya untuk menekan perusahaan-perusahaan Tiongkok dan mengatakan Beijing akan mengambil tindakan guna melindungi kepentingannya. Hal itu seiring dengan semakin dekatnya blok tersebut untuk mengenakan tarif pada kendaraan listrik (EV) Tiongkok.

Beijing ingin mengatasi perselisihan ekonomi dan perdagangan melalui dialog, dan menghindari eskalasi yang tidak terkendali. Hal itu dikatakan Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao pada pertemuan dengan pengusaha Tiongkok di Spanyol, menurut pernyataan resmi.

Dia menambahkan para pemimpin Prancis, Jerman, dan UE telah menyatakan ingin menghindari perang dagang.

"Jika UE tidak mempraktikkan apa yang mereka khotbahkan dan terus menekan perusahaan-perusahaan Tiongkok, Tiongkok akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas menjaga kepentingan sah perusahaan-perusahaan Tiongkok," menurut pernyataan itu, dikutip dari The Business Times, Rabu, 5 Juni 2024.

UE telah melancarkan serangkaian penyelidikan perdagangan terhadap Beijing atas dasar anti-dumping dan subsidi yang tidak adil, terutama di sektor teknologi ramah lingkungan.

Blok tersebut harus memberitahu eksportir kendaraan listrik Tiongkok apakah mereka bermaksud mengenakan tarif .dan seberapa tinggi tarif yang akan diberlakukan. pada awal Juni, dan tarif tersebut dapat mulai berlaku sebulan kemudian.

Tiongkok telah meluncurkan penyelidikan anti-dumping terhadap brendi Eropa .sebuah langkah yang jelas-jelas menargetkan cognac Prancis. Media pemerintah juga memberi isyarat bahwa mereka bisa melakukan pembalasan terhadap mobil dan daging babi Eropa.

Wang mengatakan UE telah menggunakan kelebihan kapasitas, persaingan tidak sehat, dan narasi palsu lainnya untuk meluncurkan penyelidikan terhadap kendaraan listrik Tiongkok, kereta api, tenaga surya, peralatan medis, dan sektor lainnya, sehingga meningkatkan risiko perselisihan Tiongkok-UE. (end/ba)