06526434

IQPlus, (7/3) - Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis mengumumkan pencabutan sementara tarif tinggi yang menargetkan Kanada dan Meksiko, memberikan sedikit kelonggaran bagi perusahaan dan konsumen setelah dampak buruk pada pasar keuangan.

Setelah tarif besar-besarannya hingga 25 persen pada dua negara tetangga AS tersebut mulai berlaku pada hari Selasa, pasar saham anjlok, sementara para ekonom memperingatkan bahwa pungutan menyeluruh dapat membebani pertumbuhan AS dan meningkatkan inflasi.

Trump menandatangani perintah pada hari Kamis untuk menunda pungutan baru untuk impor Kanada dan Meksiko yang tercakup dalam perjanjian perdagangan Amerika Utara, meskipun ia menepis anggapan bahwa keputusannya terkait dengan gejolak pasar.

Penghentian - yang berlangsung hingga 2 April - terjadi satu hari setelah Gedung Putih mengumumkan keringanan serupa bagi produsen mobil.

Setelah berunding dengan "Tiga Besar" produsen mobil AS Stellantis, Ford, dan General Motors, Trump memutuskan untuk memberikan pengecualian selama satu bulan pada mobil yang masuk melalui Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA).

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada wartawan bahwa sekitar 62 persen impor Kanada masih akan menghadapi tarif baru, meskipun sebagian besar adalah impor energi yang dikenakan tarif lebih rendah sebesar 10 persen.

Sekitar setengah dari impor Meksiko datang melalui USMCA.

Langkah-langkah terbaru membuat kondisi "jauh lebih menguntungkan bagi produsen mobil Amerika," kata Trump pada hari Kamis.

Namun, ia menambahkan bahwa langkah-langkah besar akan diumumkan pada tanggal 2 April, tanggal yang telah dijanjikannya "tarif timbal balik" untuk memperbaiki praktik yang dianggap tidak adil oleh Washington.

Pada saat itu, barang-barang Kanada dan Meksiko masih dapat dikenakan pungutan.

Presiden AS juga mengatakan ia tidak akan mengubah tarif umum untuk baja dan aluminium, yang akan mulai berlaku minggu depan. (end/AFP)