08230417
IQPlus, (24/3) - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan penurunan stunting di Indonesia. Melalui brand Tolak Angin Anak, Sido Muncul menyalurkan bantuan senilai Rp425 juta untuk 170 anak suspect stunting di wilayah Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam penyaluran kali ini, Sido Muncul berkolaborasi dengan RS Permata Jonggol dan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menjangkau anak suspect stunting yang tersebar di 14 desa di Kecamatan Jonggol.
Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, DR. (H.C.) Irwan Hidayat kepada Direktur Rumah Sakit Permata Jonggol dr. Sri Handayani, MARS didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr.Fusia Meidiawaty, S.H., M.H.Kes, MARS mewakili Bupati Bogor Rudi Susmanto, S.Si pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Hingga Maret 2025 ini, total bantuan stunting dari Sido Muncul sudah dirasakan 744 anak di berbagai wilayah. Bantuan Stunting pertama kali di Cipete Selatan, Jakarta (13 anak), Kabupaten Semarang (76 anak), Kabupaten Gianyar (100 anak, melalui RSI Jakarta Cempaka Putih (40 anak). Kembali di Kabupaten Semarang (95 anak), melalui RS Unjani Cimahi (150 anak), dan melalui Polrestabes Bandung (100 anak), serta terbaru di Jonggol Bogor (170 anak).
Direktur Sido Muncul, Dr (H.C.) Irwan Hidayat menjelaskan bantuan stunting yang diberikan berupa uang sebesar Rp500 ribu per bulan yang dikirimkan langsung ke rekening orang tua anak suspect stunting. Uang tersebut dapat digunakan orang tua untuk membeli kebutuhan pangan dan pemenuhan gizi anak.
"Uangnya dikirim langsung ke rekening orang tuanya. Jadi orangtua akan memasak untuk anak-anaknya, karena masakan terbaik adalah yang dibuat oleh ibu sendiri. Dibuat dengan penuh kasih sayang tentu lebih baik untuk anak-anak," jelas Irwan Hidayat.
Irwan Hidayat menambahkan bahwa bantuan stunting ditingkatkan sampai 5 bulan dan menjangkau 170 anak stunting, dari rencana semula hanya 3 bulan. Setiap bulannya, orang tua harus memberi laporan kepada mengenai ada kemajuan atau tidak, berat badan dan kesehatan dari anak suspect stunting.
"Setiap anak menerima Rp500 ribu per bulan, selama 5 bulan untuk 170 anak. Nanti, setiap bulannya di evaluasi Rumah Sakit," tambah Irwan. (end)