10625628

IQPlus, (17/4)- Uni Eropa sedang mempersiapkan diri lebih banyak tarif dari Amerika Serikat, meskipun ada pembicaraan dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump awal minggu ini.

Telah terjadi pertikaian yang intens selama beberapa bulan terakhir, dengan Trump menuduh Uni Eropa sebagai salah satu pihak yang paling bersalah atas perlakuan perdagangannya terhadap AS.

Ketegangan telah memanas dalam beberapa minggu terakhir. Dengan baja dan aluminiumnya yang menjadi sasaran tarif yang lebih luas dari Washington, UE membalas dengan bea masuk senilai lebih dari 20 miliar euro atas barang-barang AS. Tindakan balasan ini kemudian ditunda selama 90 hari, setelah Trump juga menghentikan putaran kedua tarif atas barang-barang UE untuk periode yang sama.

.Sesuai dengan yang dianjurkan sejak hari pertama, kami lebih memilih negosiasi daripada tarif, yang merugikan perekonomian, operator bisnis, dan konsumen masing-masing,. kata Olof Gill, juru bicara perdagangan Komisi Eropa, badan eksekutif UE, dalam sebuah dokumen yang dibagikan kepada CNBC setelah pertemuan antara Gedung Putih dan pejabat UE.

Pejabat perdagangan utama Uni Eropa Maros Sefcovic bertemu dengan Menteri AS Howard Lutnick dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer pada tanggal 14 April, tetapi percakapan mereka tampaknya hanya menghasilkan sedikit kemajuan.

"Jelas bahwa upaya bersama yang signifikan akan dibutuhkan untuk mencapai hasil yang sukses dalam kurun waktu 90 hari,. kata Gill. .UE sedang melakukan tugasnya. Sekarang, AS perlu menentukan posisinya. Seperti halnya setiap negosiasi, ini harus menjadi jalan dua arah..

Presiden Trump minggu ini menegaskan kembali pandangannya bahwa dia tidak puas dengan UE dalam perdagangan. (end/CNBC)