03033191

IQPlus, (31/1) - United Parcel Service (UPS) mengatakan pada Selasa (30 Januari) bahwa pihaknya akan memangkas 12,000 pekerjaan dan menjajaki opsi strategis untuk Coyote, bisnis pialang pengangkutan muatan truk, setelah perusahaan memperkirakan pendapatan setahun penuh 2024 di bawah perkiraan.

"Pasar paket kecil di AS, tidak termasuk Amazon, diperkirakan akan tumbuh kurang dari 1 persen," CEO Carol Tome mengatakan dalam panggilan telepon pasca-pendapatan dengan para analis.

Reuters melaporkan pada bulan Oktober bahwa pengecer AS dan pelanggan pengiriman lainnya mendapatkan diskon dari UPS dan saingannya FedEx ketika mereka berupaya mengisi truk di tengah menyusutnya permintaan.

UPS, yang dipandang sebagai penentu arah perekonomian AS, memperkirakan pendapatan setahun penuh pada tahun 2024 akan berkisar antara US$92 miliar hingga US$94,5 miliar, di bawah perkiraan analis sebesar US$95,57 miliar, menurut data LSEG.

Sementara itu, peralihan pelanggan ke layanan pengiriman darat yang kurang menguntungkan dari layanan berbasis udara juga menambah tekanan pada UPS dan FedEx.

Pada kuartal keempat, UPS melaporkan penurunan pendapatan sebesar 6,9 persen dari segmen internasional karena lemahnya volume di Eropa dan penurunan sebesar 7,3 persen dari segmen domestik.

Kedua segmen tersebut menyumbang sekitar 86 persen pendapatan perusahaan pada tahun 2023, dan telah mengalami penurunan masing-masing selama empat dan lima kuartal terakhir.

Perusahaan melaporkan pendapatan kuartal sebesar US$24,9 miliar, turun dari US$27 miliar pada tahun sebelumnya dan di bawah perkiraan analis sebesar US$25,43 miliar.

Biaya terkait kontrak kerja pada paruh kedua tahun 2023 diperkirakan sekitar US$500 juta lebih besar dari perkiraan perusahaan, kata kepala keuangan Brian Newman sebelumnya.

Laba yang disesuaikan turun menjadi US$2,47 per saham dari US$3,62 pada tahun sebelumnya, namun sedikit di atas estimasi analis sebesar US$2,46 per saham. (end/Reuters)