VINFAST BERUSAHA DAPATKAN PASOKAN KOMPONEN PABRIKNYA DI INDIA

  • Info Pasar & Berita
  • 04 Agt 2025

21548474

IQPlus, (4/8) - Produsen kendaraan listrik Vietnam, VinFast, sedang berdiskusi dengan beberapa produsen komponen untuk mendapatkan pasokan lebih banyak dari India, ungkap CEO perusahaan tersebut di Asia pada Senin (4 Agustus).

Perusahaan sedang berdiskusi dengan beberapa pemasok komponennya saat ini, dan beberapa ingin mengalihkan sebagian produksi mereka ke kawasan industri di India, ujar CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau, di sela-sela peresmian pabriknya di India di kota Thoothukudi, di selatan negara tersebut.

Produsen global semakin berupaya mendiversifikasi rantai pasokan mereka dengan mengalihkan produksi ke India, karena meningkatnya ketegangan geopolitik, pembatasan perdagangan, dan tekanan biaya membuat Tiongkok kurang menarik sebagai satu-satunya basis manufaktur.

"Kami juga menerima permintaan dari (sebuah produsen di) Vietnam yang ingin mengalihkan produksi plastik mereka untuk mendukung mobil kami," ujarnya, meskipun ia tidak menyebutkan nama perusahaan yang mempertimbangkan pengalihan tersebut.

VinFast berencana untuk meluncurkan mobil-mobil ke ruang pamer di India akhir bulan ini, tambahnya. Harga dan tanggal peluncuran pastinya belum diungkapkan.

Tahun lalu, VinFast dan negara bagian Tamil Nadu sepakat untuk berinvestasi hingga US$2 miliar, dengan komitmen yang direncanakan sebesar US$500 juta untuk lima tahun pertama. Pabrik tersebut diharapkan memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 150.000 kendaraan.

Chau juga mengatakan bahwa pabrik di India telah menerima pesanan dari Sri Lanka, Nepal, dan Mauritius, dan pesanan awal dari luar negeri ini memposisikan fasilitas di India untuk menjadi pusat manufaktur berorientasi ekspor, meskipun fokus utama perusahaan tetap pada pemenuhan permintaan dari pelanggan India.

VinFast telah menetapkan target pengiriman global sebesar 200.000 mobil untuk tahun 2025, setelah menjual sekitar 72.100 unit pada paruh pertama tahun ini, terutama di pasar domestiknya. (end/Reuters)



Kembali ke Blog