VKTR TUNTASKAN PEMBANGUNAN FASILITAS PERAKITAN KENDARAAN LISTRIK DI MAGELANG

  • Info Pasar & Berita
  • 15 Apr 2025

10454391

IQPlus, (15/4) - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) menorehkan pendapatan bersih Rp3,86 triliun pada 2024, naik Rp110,42 miliar (yoy) atau 2,94 persen dibanding periode sama 2023 sebesar Rp3,75 triliun.

"Kami bersyukur di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu, perseroan mampu mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Ini merupakan hasil dari kerja keras tim dalam menjalankan sejumlah proyek strategis unit-unit usaha, terutama di sektor manufaktur dan elektrifikasi transportasi publik," kata Direktur Utama & CEO PT Bakrie & Brothers Tbk Anindya Novyan Bakrie, usai menerbitkan laporan keuangan tahun buku 2024, di Jakarta, Selasa.

Anin, panggilannya, dalam siaran pers Perseroan, juga menjelaskan anak usaha perseroan yang bergerak di industri kendaraan listrik PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) telah menyelesaikan pembangunan fasilitas perakitan kendaraan listrik komersial berbasis completely knocked down (CKD) pertama di Indonesia yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, pada awal 2025.

Bus listrik 12 meter yang dirakit melalui fasilitas perakitan ini telah tersertifikasi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) lebih dari 40 persen.

Sebelumnya, VKTR tidak hanya menyelesaikan penjualan sebesar 21 unit bus listrik kepada operator TransJakarta, tetapi juga merealisasikan penjualan pertama untuk penggunaan bus listrik untuk mobilitas bandara (airport bus).

Di sektor bisnis swasta, VKTR kembali merealisasikan penjualan 7 unit bus listrik sebagai transportasi dan mobilisasi karyawan perusahaan sektor industri pulp dan kertas.

Selain itu, VKTR memperluas kontribusinya di sektor truk listrik dengan melakukan penjualan pertamanya, yakni compactor, kepada klien BUMN yang diperuntukkan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Tidak hanya itu, VKTR melalui anak perusahaan juga mencatat penjualan 7 unit forklift listrik ke perusahaan grup internal serta perusahaan swasta.

BNBR juga tengah mempercepat pengembangan infrastruktur energi baru terbarukan, yang dikembangkan melalui anak usaha PT Bakrie Power, yakni PT Helio Synar Energi (Helio).

Setelah berhasil mengembangkan fasilitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap di pabrik PT Braja Mukti Cakra (BMC), Helio juga merampungkan pembangunan PLTS atap di fasilitas operasional lainnya di lingkungan Grup Bakrie, yakni di PT Bakrie Pipe Industries (BPI) dengan kapasitas yang lebih besar.

"Melalui Helio, perusahaan secara khusus mengerjakan proyek pembangkit listrik EBT yang ramah lingkungan dan menjadi tren masa depan," kata Anin. (end/ant)




Kembali ke Blog