03553056
IQPlus, (5/2) - PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk. (PACK) mendirikan anak usaha baru pada tanggal 4 Februari 2025.
Direktur Utama PACK Magdalena Veronika dalam keterangan tertulisnya Selasa (4/2) menuturkan bahwa PACK mendirikan anak usaha baru bernama PT Sumber Cahaya Raya (SCR), PT Adhi Prakarsa Raya (APR), PT Gemilang Padma Raya (GPR), PT Daya Unggul Raya (DUR) dan PT Awal Kemuliaan Indonesia (AKI).
Pendirian anak usaha baru ini berdasarkan Akta Pendirian yang dibuat oleh Arief Yulianto S.H., M.Kn dan juga telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.AHU-0088634.AH.01.01.Tahun 2024.
SCR, APR, GPR dan DUR ini akan berusaha di bidang aktivitas Perusahaan holding dan pertambangan bijih nikel sedangkan AKI di bidang perdagangan besar logam dan bijih logam serta berkedudukan di Kabupaten Bekasi.
Adapun struktur permodalan dan susunan pemegang saham SCR, APR, GPR, DUR adalah Modal Dasar sebesar Rp50 juta terbagi atas 50.000 lembar saham,masing-masing saham bernilai nominal Rp1.000 dan modal Ditempatkan dan Disetor sebesar Rp50 juta.
AKI didirikan dengan Modal Dasar sebesar Rp10,1 miliar terbagi atas 101.000 lembar saham,masing-masing saham bernilai nominal Rp100.000 dan modal Ditempatkan dan Disetor Rp10,1 miliar
Sementara itu Susunan pemegang saham PACK dalam SCR, APR, GPR dan DUR sebanyak 49.999 lembar saham senilai nominal saham sebesar Rp.49.999.000 sedangkan PT Cayadi Karya Investama sebanyak 1 lembar saham dengan total nilai nominal saham sebesar Rp.1.000.
Susunan pemegang saham PACK dalam AKI sebanyak 99.990 lembar saham dengan total nilai nominal saham sebesar Rp.9.999.000.0002 dan PT Eco Energi Perkasa sebanyak 1.010 lembar saham dengan total nilai nominal saham sebesar Rp.101.000.000.
"Pendirian anak perusahaan akan digunakan untuk pengembangan kegiatan Perseroan dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pendapatan PACK serta menyelaraskan dengan kegiatan usaha pengendali Perseroan dimana pengendali bermaksud memperluas kegiatan usahanya di Indonesia,"tuturnya.
Magdalena menambahkan Ekspansi tersebut akan melibatkan Perseroan melalui Entitas Anak untuk mengembangkan bisnis perdagangan besar dan/atau pengangkutan logam dan biji logam, baik secara langsung maupun tidak langsung. (end)