15639014
IQPlus, (5/6) - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendorong persaingan dalam bisnis layanan internet untuk meningkatkan kualitas layanan yang lebih baik ke masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan Luhut merespons kehadiran layanan penyedia jasa internet berbasis satelit Starlink, yang telah beroperasi di Indonesia. Kehadiran Starlink menimbulkan kekhawatiran mengancam penyelenggara jasa internet yang sudah ada.
"Ada orang suka marah bilang kenapa ini (Starlink) boleh, ya kalau murah kan biarkan saja biar bersaing (dengan perusahaan layanan internet lainnya), kecuali dia lebih mahal, kan tidak,. kata Luhut di Jakarta, Selasa.
Starlink resmi beroperasi di Indonesia setelah pemiliknya, Elon Musk, meresmikan layanan penyedia jasa internet berbasis satelit tersebut di Bali pada 19 Mei 2024.
Starlink juga telah mengantongi Hak Labuh Satelit dan Izin Surat Radio Angkasa dengan masa berlaku satu tahun dengan enam jenis perangkat yang telah disertifikasi, termasuk antena gateway, router, dan antena user terminal, untuk beroperasi di Indonesia.
Selain itu, Starlink sudah mendapat Surat Keterangan Laik Operasi untuk penyelenggaraan jaringan tertutup melalui VSAT dan penyelenggaraan jasa multimedia layanan akses internet, serta izin penyelenggaraan jaringan tetap tertutup media VSAT dan penyelenggaraan jasa multimedia layanan akses internet. (end/ant)